TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengungkapkan, mayoritas daerah di Sumsel rawan banjir.
Hal ini diungkapkan Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, menyikapi kondisi pasang air sungai Musi ditengah intensitas hujan yang cukup tinggi saat ini.
Menurut Iqbal, hasil pemetaan daerah rawan banjir, banjir bandang dan tanah longsor dari 17 Kabupaten kota di Sumsel, hampir semua daerah masuk kategori rawan.
Seperti wilayah rawan banjir bandang dan tanah longsor, di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Empat Lawang,
Muara Enim, Pagaralam dan Lahat
Sedangkan wilayah rawan banjir terdapat di 11 daerah , yaitu di kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Kemudian Kabupaten Muara Enim, Musi Rawas (Mura), Musi Rawas Utara (Muratara), OKU Timur dan OKU.
"Pastinya, langkah untuk mengantisipasi pasang air sungai Musi dan potensi bencana banjir dan longsor pada musim hujan ini, diperlukan kesiapsiagaan personil dan peralatan di seluruh BPBD Kabupaten/Kota di wilayah Sumsel. Antara lain perahu karet, pelampung dan peralatan perlindungan lainnya," katanya, Minggu (28/12/2025).
Selain melakukan pemetakan daerah rawan banjir, banjir bandang dan tanah longsor, pihaknya juga memantau secara berkala tinggi muka air sungai Musi. Baik secara langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi pemantauan tinggi muka air sungai Musi.
"Kita juga akan menetapkan status siaga darurat bencana banjir, dan tanah longsor. Disamping menyiapkan dukungan logistik dan peralatan," ucapnya.
Baca juga: Bantuan Pakaian Untuk Korban Bencana Banjir Sumatera di Pali Masih Menumpuk & Belum Tersalurkan
Baca juga: Anggota Polsek Madang Suku I OKU Timur Siaga Pantau Sungai Komering, Antisipasi Potensi Banjir
Ditambahkan Iqbal, pihaknya juga memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan informasi cuaca terkini, dan menghimbau masyarakat untuk berhati-hati, jika beraktivitas diluar.
"Apalagi kondisi saat ini yang masih dalam kondisi puncak musim penghujan," tandasnya.
Dilanjutkan Iqbal, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan lintas sektor, untuk mengantisipasi dan melakukan tindakan segera jika terjadi bencana.
Iqbal pun menerangkan warga dapat memperoleh informasi terkini tentang kondisi pasang air Sungai Musi melalui berbagai sumber yang update.
Diantaranya media Sosial BMKG, dimana BMKG membagikan informasi pasang surut air Sungai Musi melalui media sosial.
Kemudian WA Grup, dimana BMKG juga membagikan informasi melalui WA grup yang diikuti oleh stakeholders, termasuk BPBD, PUPR, Pusdalop BPBD Sumsel, dan Kabupaten/Kota.
Terakhir, warga juga dapat mengakses https://bbwssumateraviii.co.id/ untuk memantau kondisi tinggi muka air sungai di Wilayah Sumsel.
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com