TRIBUN TIMUR, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel mengumumkan hasil Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN kabupaten dan kota.
Hingga saat ini, 18 kabupaten dan kota telah melaksanakan Musda, dengan penetapan ketua formatur maupun formatur.
Sementara enam daerah lainnya masih menunggu pelaksanaan Musda susulan.
Sekretaris DPW PAN Sulsel, Chaidir Syam, menjelaskan tidak semua Musda langsung menghasilkan ketua definitif.
Sebagian daerah telah menetapkan Ketua Formatur yang berpeluang otomatis menjadi Ketua DPD PAN.
Sementara lainnya masih dalam tahap formatur kolektif.
“Khusus 18 daerah yang sudah Musda, ada yang sudah terpilih Ketua Formatur dan ada juga yang masih berbentuk formatur. Ketua Formatur ini nantinya bisa otomatis menjadi Ketua DPD PAN kabupaten/kota,” ujar Chaidir Syam di Hotel Claro Makassar, Minggu (28/12/2025) sore.
Bupati Maros itu merinci, Kabupaten Bantaeng telah menetapkan Suardi.
Anggota DPRD Bantaeng itu dimandatkan sebagai Ketua PAN Bantaeng.
Selanjutnya, Andi Edy Manaf diamanahkan sebagai Ketua PAN Bulukumba.
Kemudian mantan anggota DPR RI Mitra Fakhruddin diamanahkan jadi Ketua PAN Enrekang.
PAN Kabupaten Gowa dikomandoi Taufik Surullah.
Wakil Ketua DPRD Gowa itu menggantikan Husniah Talenrang.
Husniah saat ini menjabat Ketua DPW PAN Sulsel.
Sementara Syamsuddin Karlos diamanahkan sebagai Ketua PAN Jeneponto.
PAN Kepulauan Selayar diketuai Sofyan Indra Pratama Ramli.
Selanjutnya, Hermanto diamanahkan jadi Ketua PAN Parepare.
Sebelumnya, Hermanto adalah Ketua Hanura Parepare.
Setelah terpilih jadi Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto hijrah ke partai berlambang matahari terbit.
Selanjutnya, Usman Sadiq diamanahkan jadi Ketua PAN Kabupaten Luwu Utara.
Lalu Ketua PAN Luwu Utara Karimuddin, Ketua PAN Maros Muhammad Gemilang Pagessa, Ketua PAN Pangkep menetapkan Abdul Rauf, dan PAN Sinjai Arifuddin
Untuk PAN Kabupaten Takalar, Ketua dijabat Hj Nurlaini Kahar, sedangkan PAN Toraja Utara menetapkan Yopie Rante Maliko.
Sementara itu, beberapa daerah masih belum menetapkan ketua formatur.
PAN Kabupaten Bone masih diisi formatur kolektif Andi Wahyudi, Herman, Nursalam, dan Faisal.
PAN Kota Makassar juga masih berbentuk formatur yang terdiri dari Irfan Malluserang, Hamzah Hamid, Sangkal Saddiko, dan Nasir.
Hal serupa terjadi di PAN Luwu, yang masih diisi formatur Dr Husmaruddin, Hj Asni, dan Andri.
Terakhir PAN Wajo dengan formatur Andi Merli, Kevin, dan Andi Palaguna.
Menurut Chaidir, masih terdapat enam daerah yang belum melaksanakan Musda dan direncanakan akan digelar pada Januari 2026 setelah dilakukan evaluasi DPW PAN Sulsel.
“Target kita Januari 2026 seluruh Musda DPD sudah rampung. Setelah itu, Februari sampai Maret, seluruh DPD bisa langsung melakukan pelantikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PAN Sulsel Husniah Talenrang mengakui pelaksanaan Musda kali ini memang belum sepenuhnya rampung.
Ia menyebutkan hingga saat ini sudah ditetapkan beberapa ketua formatur.
Namun masih ada daerah yang perlu dibahas lebih lanjut.
“Tadi sudah ditetapkan beberapa ketua formatur, serta formatur yang diharapkan mereka bisa berembuk lagi ke depannya,” ujar Husniah.
Ia menegaskan hasil Musda belum clear 100 persen.
Namun secara prinsip PAN Sulsel telah siap membangun struktur organisasi partai di seluruh wilayah.
“Jadi memang belum clear seratus persen, tapi pada dasarnya PAN sudah siap membangun struktur di 24 kabupaten kota,” tegasnya.
Lebih lanjut, Husniah menjelaskan tugas utama formatur adalah menyusun kepengurusan partai di wilayah masing-masing, mulai dari tingkat DPD, DPC, hingga struktur fraksi di DPRD.
Selain itu, PAN juga mulai menyiapkan kekuatan relawan di tingkat tempat pemungutan suara (TPS) jelang Pemilu 2029.
“Tentunya mereka akan menyusun kepengurusan di wilayah masing-masing, dari DPD, DPC, bahkan DPRD. Lebih dari itu, kita juga akan mempersiapkan relawan di setiap TPS nantinya,” jelasnya.
Terkait target politik, Husniah menyampaikan bahwa PAN Sulsel diberi mandat besar oleh DPP untuk mendorong partai masuk tiga besar secara nasional.
Ia bahkan berharap PAN Sulsel dapat menjadi kekuatan utama di tingkat daerah.
“Harapan kita target besar, masuk tiga besar di Indonesia. Dan harapan saya, kalau bisa, kita menjadi partai yang terbesar di Sulsel,” katanya.
Target tersebut, kata Husniah, dijabarkan secara konkret dengan mengisi seluruh daerah pemilihan di kabupaten dan kota.
Terlebih meningkatkan perolehan kursi di tingkat provinsi dan pusat.
“Mudah-mudahan setiap dapil kabupaten kota terisi kursi. Untuk DPRD provinsi minimal sembilan kursi, dan DPR RI kita berharap bisa empat kursi,” ungkapnya.
Husniah juga menyinggung daerah-daerah yang mengalami penurunan kursi pada pemilu sebelumnya.
Menurutnya, DPW PAN Sulsel akan memberikan atensi khusus dengan mendorong figur calon ketua yang memiliki tingkat pengenalan publik tinggi dan potensi elektoral.
“Saya challenge calon ketua ini bukan hanya di kabupaten, tapi naik kelas ke provinsi, bahkan menjadi calon kepala daerah,” ujarnya.
Untuk wilayah yang saat ini memiliki kepala daerah dari, Husniah menyatakan akan dilakukan pembagian tugas berupa roadshow ke 24 daerah sebagai bagian dari konsolidasi dan evaluasi partai.
Empat daerah yang menjadi perhatian khusus tersebut antara lain Kabupaten Gowa yang dipimpin langsung Husniah Talenrang sebagai bupati.
Selain itu, Kabupaten Maros dipimpin oleh Bupati Chaidir Syam, serta Kabupaten Bulukumba yang diwakili oleh Wakil Bupati Edy Manaf.
Ketiga kepala daerah tersebut saat ini juga tercatat sebagai pengurus PAN Sulsel.
Melalui pembagian tugas ini, Husniah berharap konsolidasi internal berjalan lebih efektif sekaligus memperkuat kerja-kerja organisasi hingga ke tingkat daerah.
“Kita akan melakukan pendekatan, melihat kerja-kerja ketua yang baru, sekaligus mengetahui apa yang terjadi dan dibutuhkan masyarakat di wilayah setempat,” jelasnya.
Husniah menambahkan, arahan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menekankan adanya peningkatan kursi legislatif di Pemilu 2029.
Hal ini sebagai modal utama menghadapi agenda politik ke depan, termasuk Pilkada.
“PAN Sulsel saat ini hanya memiliki empat kursi di DPRD provinsi. Saya diberikan tugas untuk menambahnya menjadi sembilan kursi. Untuk DPR RI juga kita berharap bisa bertambah, sehingga PAN bisa diperhitungkan dalam Pilkada dan agenda politik lainnya,” pungkasnya.