TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Sebanyak tiga rumah dan Panti Asuhan Aisyiyah di Jorong Koto Alam, Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalami kerusakan berupa retakan akibat gempa bumi, pada Minggu (28/12/2025) pagi.
Gempa bumi yang getarannya dirasakan masyarakat terjadi sebanyak dua kali di Kabupaten Agam.
Diketahui, gempa bumi pertama terjadi dengan magnitudo 4,6 sekira pukul 09.11 WIB pada kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Dua Gempa Beruntun Guncang Agam Pagi Ini, Magnitudo 4,6 dan 4,7
Kemudian, gempa bumi susulan dengan magnitudo 4,7 berlangsung pukul 09.15 WIB di Agam.
Akibatnya, sebanyak tiga rumah dan Panti Asuhan Aisyiyah mengalami kerusakan berupa retakan usai gempa susulan kedua itu.
"Lokasi rumahnya yang retak berada di atas Polsek di Jorong Koto Alam. Rumah yang retak juga tempat posko pelayanan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat," kata Ketua MDMC Sumatera Barat, Portito.
"Total ada tiga unit rumah dan satu panti retak usai gempa," sambungnya.
Baca juga: Gempa Susulan Kembali Guncang Agam pada Minggu Pagi, BMKG: Magnitudo 3,2 dan 2,9
Ia menjelaskan, lokasi tiga rumah dan Panti Asuhan Aisyiyah berdekatan dj Jorong Koto Alam.
"Satu lingkungan, dan berdekatan lokasinya," sebutnya.
Dari empat unit bangunan itu, terdapat satu rumah yang mengalami kerusakan cukup berat.
Baca juga: Percepat Pemulihan Pascabencana, Polri Sebar 11 Alat Berat ke Daerah Terdampak di Sumbar
"Tampaknya ada satu rumah yang cukup berat, tiangnya bergeser, kalau ada gempa besar lagi, bisa ambruk," bebernya.
Di sisi lain, pihak MDMC Sumatera Barat langsung meminta masyarakat yang menghuni rumah dan panti asuhan untuk mengungsi ke tempat aman.
Selanjutnya, pihaknya meminta masyarakat untuk memperhatikan lingkungan sekitar.
Baca juga: BMKG Ingatkan Warga di Zona Perbukitan Waspada Longsor Usai Gempa Beruntun Guncang Agam
"Ketiga, kita lakukan asesmen, apakah ada korban, atau ada yang luka-luka dan rumah roboh. Didapati ada tiga rumah dan satu panti asuhan," pungkasnya.
"Namun, untuk korban tidak ada," tambahnya. (Tribunpadang.com/Muhammad Iqbal)