TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Didominasi pengunjung lokal, Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuran Mas yang terletak di Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga mencatat kenaikan jumlah pengunjung hingga 80 persen dalam momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Humas dan Marketing Taman Wisata Purbasari Pancuran Mas, Putri Riyantiarni mengatakan, adanya larangan study tour di daerah Jawa Barat, memang membuat berkurangnya komposisi pengunjung. Namun, hal tersebut tidak merubah tingginya minat masyarakat lokal untuk datang ke obyek wisata tersebut.
"Alhamdulillah, meski ada pembatasan study tour dari daerah lain, pengunjung lokal kami masih banyak yang berminat untuk datang. Sehingga, dalam momen Nataru ini kami mencatat ada kenaikan yang cukup signifikan hingga 80 persen. Meskipun tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya, angka ini masih cukup tinggi," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (28/12/2025).
Menurutnya, tingginya jumlah pengunjung yang datang tidak lepas dari adanya inovasi-inovasi baru yang dihadirkan. Salah satunya ialah dengan hadirnya wahana baru bernama Akuarium Kansae.
Akuarium Kansae sendiri merupakan wahana yang menampilkan enam akuarium tabung berisikan berbagai jenis ikan air tawar, yang dilengkapi dan dihias dengan berbagai ornamen menarik. Sehingga tempat tersebut sangat cocok untuk dijadikan salah spot swafoto.
Baca juga: Pesona Pasir Hitam Pantai Kemangi Kendal Pikat Pengunjung: Keseruan Bangun Istana Pasir Rapunzel
"Salah satu yang menarik disini adalah munculnya wahana baru Akuarium Kansae. Di akuarium ini, ada sekitar 80 jenis ikan air tawar dari luar daerah. Konsep ini kami buat menyesuaikan dengan tren saat ini , sehingga banyak pengunjung yang penasaran dan akhirnya datang ke tempat ini," katanya.
Keberadaan akuarium tersebut, menurutnya juga sesuai untuk berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Selain menghadirkan wahana baru, pihaknya mengatakan juga memberikan fasilitas pendukung, berupa payung, kursi roda, hingga stroller untuk balita.
"Untuk tiket sendiri, kita di harga Rp30.000, dan pengunjung sudah bisa menikmati semua kecuali di wahan perahu dan sinema 3D," lanjutnya.
Putri menambahkan, untuk jumlah kunjungan selama libur Nataru cenderung berubah-ubah dan tidak terpaku pada hari tertentu. Namun, secara umum tingkat kunjungan terbilang merata selama masa liburan.
"Karena ini momen Nataru dan juga libur anak sekolah ya. Jadi sejauh ini hampir tiap hari bisa ramai," ujarnya.
Baca juga: Larangan Study Tour dari Jabar Pukul Kunjungan Lokawisata Baturraden, 2025 Menunjukkan Penurunan
Salah satu pengunjung, Puput mengatakan, jauh-jauh datang dari Ajibarang ke Purbalingga hanya karena merasa penasaran dengan adanya akuarium tersebut.
Ia juga mengatakan, baru pertama kali datang bersama keluarga dan anak-anaknya untuk melihat wahana tersebut.
"Saya baru pertama kali kesini. Tempatnya bagus, dan cocok untuk foto-foto," tuturnya.
Selain itu, ia juga menilai akuarium tersebut cukup menarik, khususnya bagi anak-anak karena dapat menjadi sarana edukasi mengenal berbagai jenis ikan.
Dengan adanya tambahan wahana tersebut, pihak Purbasari pun berharap dapat mencapai target hingga 100 persen kunjung selama momen Nataru ini. (anr)
