Momen Haru 15 Tahun Jadi Penjaga Sekolah, Adroi Akhirnya Terima SK ASN PPPK dari Bupati Banyuwangi
December 28, 2025 06:02 PM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Para keluarga yang menjadi saksi pengabdian panjang para honorer Banyuwangi, turut mendampingi prosesi pengangkatan 4.888 tenaga honorer Banyuwangi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu oleh Bupati Ipuk Fiestiandani di Kawasan GOR Tawangalun, Banyuwangi, Minggu (28/12/2025).

Keluarga merupakan saksi pengabdian para honorer yang mengabdi bahkan belasan hingga puluhan tahun.

Seperti Paridatul Haris, perempuan berusia 50 tahun ini datang bersama anak dan cucunya, mendamping sang suami Adroi (55) yang menerima SK Pengangkatan sebagai PPPK Paruh Waktu.

Baca juga: Mahasiswa Asal Bondowoso Diamankan Polisi Diduga Curi Motor Petani di Banyuwangi

Penantian 15 Tahun Sang Penjaga Sekolah

Dia terharu bahagia karena pengabdian sang suami sebagai penjaga sekolah selama 15 tahun, kini berbuah SK pengangkatan sebagai Aparatur Sipil Negara.

“Alhamdulillah,ini memang yang ditunggu-tunggu. Pekerjaan tukang kebun satu-satunya yang jadi sumber penghasilan utama kami, ternyata bisa mengantarkan jadi ASN,” ujarnya sambil berkaca-kaca. 

Kebahagiaan yang sama juga dirasakan Wiyono suami dari Ratna Ida Rofikoh yang menjadi guru honorer di SDN 3 Sarimulyo. Ratna sang istri, akhirnya mendapatkan SK Pengangkatan sebagai PPPK Paruh waktu setelah menjadi guru honorer selama tujuh tahun.

“Saya bangga karena istri saya telah memilih menjadi pendidik yang mencerdaskan anak-anak di Banyuwangi. Alhamdulillah diangkat jadi ASN, semoga ilmunya berkah dan bisa jadi guru yang terbaik untuk murid-muridnya,” ujarnya.

Dari total 4.888 PPPK Paruh Waktu yang diangkat, terdiri atas 1.539 tenaga guru, 259 tenaga kesehatan, serta 3.090 tenaga teknis dan administrasi yang tersebar di berbagai perangkat daerah.

Bupati Ipuk Fiestiandani mengatakan, kebijakan penganggkatan 4.888 honorer daerah sebagai PPPK Paruh waktu merupakan bentuk apresiasi kepada tenaga honorer yang telah bertahun-tahun mengabdi dan berkontribusi besar dalam mendukung pembangunan Banyuwangi.

“Kami ingin memberikan kepastian kerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan. Semoga ini juga menjadi berkah bagi keluarga Bapak dan Ibu sekalian,” ujar Ipuk di hadapan ribuan PPPK Paruh Waktu yang baru saja terima SK.

Meski menghadapi tantangan fiskal pada 2026, di mana dana transfer pusat ke daerah dipangkas hingga Rp665 miliar, Ipuk menegaskan Pemkab Banyuwangi tetap memprioritaskan pengangkatan PPPK Paruh Waktu.

Baca juga: Bandara Banyuwangi Buka Penerbangan Rute ke Lombok, Harga Tiket Hanya Rp 800 ribu

Ia menambahkan, mulai 1 Januari 2026, para PPPK Paruh Waktu akan menerima penghasilan bulanan tetap dengan besaran sesuai dengan ketentuan yang ada.

Saat ini total ASN di Kabupaten Banyuwangi mencapai 15.411 orang, terdiri dari 6.218 PNS, 4.305 PPPK dan 4.888 PPPK Paruh Waktu.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.