TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA – Arus mudik dan balik dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Terminal Bus KM 3 Sangatta, Kutai Timur, menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan data hasil pemantauan sejak 18 Desember hingga 28 Desember 2025, tercatat kenaikan volume penumpang hingga 30 persen dibandingkan hari-hari biasa.
Operator Terminal KM 3 Sangatta, Sukirman, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiagakan posko pemantauan untuk mencatat pergerakan armada bus dan penumpang selama periode sibuk ini.
Menurut data yang dihimpun, puncak kepadatan terjadi tepat satu hari sebelum Natal, yakni pada 24 Desember 2025 lalu.
Pada hari itu, sebanyak 8 unit armada kedatangan ke Sangatta dan 8 unit armada keberangkatan dari Sangatta beroperasi penuh.
"Tanggal 24 itu kedatangan dan keberangkatan sama, ada 8 unit armada. Total penumpangnya 194 yang datang dan yang berangkat 155 orang," ujar Kirman, Minggu (28/12/2025).
Baca juga: Kapolresta Balikpapan Pimpin Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2026
Jika diakumulasikan selama tujuh hari pertama pemantauan (18-24 Desember), total armada kedatangan ke Sangatta mencapai 40 unit dari Samarinda dan Bontang dengan jumlah 949 penumpang.
Sementara itu, untuk keberangkatan dari Sangatta menuju Bontang maupun Samarinda (Lempake) tercatat sebanyak 37 unit dengan total 728 penumpang.
Memasuki periode setelah Natal, antusiasme masyarakat untuk bepergian tidak surut. Pada rentang 25 hingga 27 Desember 2025, tercatat sebanyak 16 unit armada berangkat meninggalkan Sangatta membawa 377 penumpang.
Sedangkan untuk kedatangan, terdapat 15 unit armada yang masuk membawa 353 penumpang.
Kenaikan ini, menurut Kirman, jauh di atas rata-rata operasional harian terminal yang biasanya hanya memberangkatkan 3 hingga 4 bus saja.
"Jadi ada kenaikan pasca liburan Natal kalau dengan hari biasa itu ya sekitar 30 persenan. Karena kan biasanya sehari itu cuma 3 atau 4 armada yang berangkat," jelasnya.
Menariknya, pada pengamatan hari ini, Minggu (28/12/2025), terminal sudah dipadati penumpang sejak pagi buta. Bahkan pada pukul 08.00 WITA, jatah 4 unit bus keberangkatan sudah ludes diberangkatkan.
Berdasarkan pantauan petugas, mayoritas penumpang yang berangkat hari ini adalah kelompok pelajar dan mahasiswa.
Diduga, lonjakan ini berkaitan dengan jadwal kegiatan akademik atau tes sekolah yang akan berlangsung di ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda.
"Kayaknya anak-anak sekolah ini yang mendominasi hari ini. Informasinya ada tes apakah gitu di Samarinda. Tadi saya lihat di CCTV jam 6 pagi saja sudah kayak pasar, ramai betul," imbuhnya.
Meski terjadi lonjakan, Kirman memastikan situasi di terminal tetap kondusif.
Baca juga: Rutan Kelas IIA Balikpapan Apel Siaga Pengamanan Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
Pengamanan dilakukan secara internal oleh petugas terminal, namun tetap mendapat pemantauan rutin dari pihak Polantas dan Polres Kutai Timur.
Aktivitas ekonomi di sekitar terminal, seperti pedagang asongan, juga mengikuti ritme keberangkatan bus.
Biasanya, terminal akan mulai lengang setelah bus terakhir berangkat pada pukul 15.00 Wita.
"Posko pemantauan Nataru ini sendiri dipastikan akan terus beroperasi hingga 31 Desember 2025 mendatang untuk menjamin kelancaran arus penumpang di Kutai Timur," pungkasnya. (*)