SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan (BPBD Sumsel) mengungkapkan, hampir seluruh wilayah di provinsi ini rawan bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Kepala BPBD Sumsel, M. Iqbal Alisyahbana, menyebut kondisi pasang air Sungai Musi yang tinggi, dikombinasikan dengan intensitas hujan yang meningkat, membuat kewaspadaan menjadi prioritas.
“Dari 17 kabupaten/kota, hampir semuanya masuk kategori rawan bencana,” ujar Iqbal Alisyahbana.
Adapun wilayah yang paling berisiko:
Banjir bandang dan tanah longsor: OKU Selatan, Empat Lawang, Muara Enim, Pagaralam, Lahat
Banjir: Palembang, Ogan Ilir, OKI, Musi Banyuasin, Banyuasin, PALI, Muara Enim, Musi Rawas, Muratara, OKU Timur, OKU.
Untuk mengantisipasi bencana, BPBD Sumsel menyiagakan personel, perahu karet, pelampung, dan peralatan penyelamatan lainnya, sekaligus melakukan pemantauan tinggi muka air Sungai Musi secara langsung dan digital.
Iqbal Alisyahbana menambahkan, pihaknya juga akan menetapkan status siaga darurat jika kondisi memburuk, sambil menyiapkan dukungan logistik dan koordinasi lintas sektor untuk penanganan cepat.
Warga diimbau tetap berhati-hati, terutama saat berada di luar rumah, dan memantau informasi terkini melalui:
Media sosial BMKG
WA Grup stakeholder (BPBD, PUPR, Pusdalop)
Website: bbwssumateraviii.co.id
Baca juga: UMK Muba 2026 Rp4,03 Juta, Pemprov Sumsel dan Pemkab Muba Perkuat Pengawasan
“Keselamatan warga adalah prioritas utama, apalagi saat ini puncak musim hujan,” tegas Iqbal Alisyahbana.