TRIBUNNEWS.COM - Media asing turut memberikan sorotan soal insiden yang menimpa Fernando Martin Carreras, pelatih tim putri Valencia B setelah dilaporkan tenggelam dalam kecelakaan kapal di perairan Labuan Bajo, Indonesia, Minggu (28/12/2025).
Laporan RTVE (Radio y Televisión Española), insiden ini terjadi pada Jumat (26/12/2025) malam, yang merenggut nyawa tiga orang anak dari sang pelatih yang diduga terjebak di dalam kabin saat kapal terbalik.
Kapal wisata bernama KM Putri Sakinah tersebut dilaporkan mengalami mati mesin dan dihantam gelombang tinggi di sekitar Pulau Padar sebelum akhirnya tenggelam dengan cepat.
Istri Martin dan satu anak perempaun mereka berhasil selamat setelah terlempar ke laut dan dievakuasi oleh tim penyelamat setempat.
Klub Valencia CF bersama Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan LaLiga secara resmi telah menyampaikan belasungkawa serta rasa terkejut atas tragedi keluarga yang memilukan ini.
Sampai saat ini, tim SAR Indonesia masih terus melakukan koordinasi dengan pihak kedutaan untuk proses evakuasi dan penanganan lebih lanjut.
Dari tragedi mengenaskan ini, media asing juga ikut memberikan sorotan terkait insiden yang menimpa eks pesepak bola Spanyol tersebut.
Baca juga: Sosok Pelatih Valencia Fernando Martin yang Hilang di Indonesia, Memiliki Loyalitas Tinggi
AS juga memberikan kronologi singkat sekaligus respons dari klub Spanyol lain seperti Real Madrid, hingga pihak terkait seperti Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan LaLiga.
Beralih ke Asia Timur, Media Korea mengutip dari Naver Sports juga mengulas soal kecelakaan kapal yang menimpa pelatih asal Valencia, Spanyol.
Media Korea bernama sportalkorea menuliskan di judul terkait tragedi liburan keluarga yang berujung dengan mimpi buruk bagi para penyintas.
Rasa kehilangan sosok Fernando Martin juga dirasakan oleh dunia sepak bola Spanyol lantaran sang pelatih dikenal cukup loyal.
Negara tetangga, Malaysia, juga memberikan sorotan terkait insiden ini di mana dalam judul secara lugas menyebutkan sang pelatih mengalami kecelakaan kapal di Indonesia.
"Sepak Bola: Pelatih Valencia Fernando Martin Meninggal dalam Kecelakaan Kapal di Indonesia," tulis media Malaysia, The Star.
The Star juga turut menyoroti ungkapan bela sungkawa dari pihak Valencia atas insiden yang menimpa Fernando Martin dan keluarganya.
"Sangat sedih atas meninggalnya Fernando Martin, pelatih Valencia CF Femenino B, dan tiga anaknya, dalam kecelakaan kapal yang tragis di Indonesia, sebagaimana telah dikonfirmasi oleh otoritas setempat," bunyi pertanyaan Valencia.
Fernando Martín Carreras lahir pada 27 Agustus 1981 adalah sosok yang dikenal memiliki loyalitas tinggi terhadap klub-klub di wilayah Komunitas Valencia.
Hal ini dilihat ketika dia masih menjadi pemain, Martin menempati posisi sebagai bek tengah yang dikenal cukup tangguh.
Selama lebih dari satu dekade, Martin merupakan sosok bek tengah yang sangat dihormati di kasta kedua dan ketiga Spanyol atau yang biasa disebut Segunda B.
Klub bernama CD Alcoyano merupakan era di mana Martin mengarangungi musim dalam masa keemasan.
Berdasarkan catatan BDFutbol dan BeSoccer, Martin menghabiskan empat musim di Alcoyano.
Momen puncaknya adalah pada musim 2008-2009, di mana ia membantu klub menjuarai Grup III Segunda B.
Ia juga merupakan kapten yang memimpin tim meraih promosi ke Segunda División (kasta kedua Spanyol) pada tahun 2011.
Selain di Alcoyano, Martin tercatat pernah membela klub-klub bersejarah seperti FC Cartagena, Cultural Leonesa, Benidorm CF, CD Eldense, dan terakhir di Paterna CF sebelum memutuskan pensiun pada 2016.
Setelah gantung sepatu, Martin tak jauh dari sepak bola dan ia beralih ke dunia kepelatihan dan bergabung dengan struktur akademi Valencia CF.
Musim 2025/2026 ia dipercaya oleh manajemen Valencia untuk menjabat sebagai Pelatih Kepala Valencia Femenino B.
Tim ini berkompetisi di Tercera Federacion Femenina dan berfungsi sebagai jembatan bagi pemain muda berbakat menuju tim utama putri Valencia.
Di bawah arahannya, ia dikenal sebagai pelatih yang menekankan pada kedisiplinan taktis dan pengembangan karakter pemain muda, sejalan dengan filosofi akademi "VCF Academy".
Sayang di tengah jalan kariernya untuk membantu tim putri Valencia, Martin mengalami momen yang cukup mengejutkan.
(Tribunnews.com/Niken)