Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - AMA, remaja 17 tahun yang dilaporkan tenggelam di Sungai Widas, Desa Karangsemi, Kecamatan Gondang, Nganjuk, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit mengatakan, jasad remaja asal Desa Jambi, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, itu ditemukan Tim SAR Gabungan, pada Sabtu (27/12/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
Korban ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 4 kilometer dari titik awal kejadian.
"Setelah dievakuasi ke darat, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk," katanya, Minggu (28/12/2025).
Ia menjelaskan, dalam misi pencarian, tim dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU).
SRU pertama melaksanakan upaya penyisiran menggunakan perahu karet BASARNAS dengan jangkauan sejauh 13 kilometer dari lokasi kejadian hingga Jembatan Lengkong.
"Sementara SRU air kedua menggunakan perahu karet BPBD Kabupaten Nganjuk dengan penyisiran hingga 19 kilometer ke arah hilir sampai wilayah tambangan Megaluh," jelasnya.
Selain penyisiran permukaan, tim SAR juga menerapkan teknik manuver perahu karet di sejumlah titik yang dicurigai.
Pola zig-zag dan gerakan memutar dilakukan untuk menciptakan gelombang air, dengan harapan dapat mengangkat posisi korban yang diduga ada di dasar sungai.
Upaya ini membuahkan hasil, akhirnya korban dapat ditemukan, meski dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: Cuaca Tak Mendukung, Pencarian Remaja Tenggelam di Sungai Widas Nganjuk Dilakukan Besok
Tepatnya, lokasi jasad korban ditemukan di sekitar Jembatan Mabung, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk.
Warga turut berperan dalam menemukan jasad korban.
"Dengan ditemukannya jenazah korban, operasi SAR dinyatakan selesai," terangnya.
Dia dilaporkan tenggelam di Sungai Widas, Desa Karangsemi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk.
Insiden yang menimpa korban terjadi sekira pukul 13.20 WIB.
Kala itu, korban bersama empat rekannya tengah bermain di bantaran aliran Sungai Widas.
Kemudian, korban dan temannya berniat mandi di Sungai Widas.
Namun, belum juga rencananya itu terlaksana, petaka datang.
AMA, tiba-tiba terpeleset dan tubuhnya tercebur ke sungai.
Kala kejadian, arus Sungai Widas sedang deras.
Karena derasnya arus, korban tidak mampu menyelamatkan diri dan akhirnya terbawa arus sungai.
Melihat AMA hanyut, keempat kawannya berupaya menolong.
Sayangnya, mereka tak bisa menjangkau AMA.
Teman-teman korban lantas meminta bantuan warga sekitar.
Saat warga dan teman korban kembali ke lokasi, AMA sudah tak terlihat di permukaan.
Arus sungai dengan cepat melahap tubuh AMA.
AMA pun tenggelam.