Menikah Enam Bulan tapi Tak Pernah Disentuh Suami, Wanita Ini Syok usai Temukan Fakta Mengejutkan
December 29, 2025 12:50 AM

TRIBUN-MEDAN.com – Viral pengakuan wanita menjalani pernikahan selama enam bulan tapi tak pernah sekalipun disentuh oleh suaminya.

Pengakuan ini mencuat setelah ia secara tak sengaja menemukan sebuah buku tabungan bernilai miliaran rupiah yang tersimpan rapi di dalam lemari pakaian, serta mengetahui rahasia besar yang selama ini disembunyikan sang suami.

Dikutip dari Eva.vn Minggu (28/12/2025), perempuan tersebut menceritakan bahwa pertemuannya dengan sang suami bermula dari sebuah acara perjodohan.

Pria itu digambarkan sebagai sosok yang rapi, sopan, berbicara dengan tenang, serta tidak menunjukkan kesan pria paruh baya seperti yang selama ini ia khawatirkan.

Sang pria dikenal sukses, pandai bersikap, dan selalu menunjukkan rasa hormat terhadap perempuan, sehingga sejak pertemuan pertama, ia merasa beruntung bisa mengenalnya.

Satu-satunya hal yang sempat membuatnya ragu adalah fakta bahwa pria tersebut pernah menikah selama tiga tahun tanpa dikaruniai anak.

Meski sempat mempertanyakan hal tersebut, ia memilih untuk tidak terlalu mencampuri masa lalu pasangannya.

Ia menilai bahwa kegagalan dalam pernikahan sebelumnya bukanlah masalah besar selama sang pria bersikap baik dan tulus kepadanya. Setelah menjalani masa pendekatan selama lebih dari enam bulan, keduanya pun memutuskan untuk menikah.

Pada bulan pertama pernikahan, kehidupan rumah tangga mereka berjalan harmonis. Sang suami menunjukkan perhatian penuh, kerap menanyakan kondisi istrinya sepulang kerja, memastikan kebutuhan makan terpenuhi, serta menciptakan suasana rumah yang hangat dan menyenangkan.

Sikap humoris dan kepedulian suami membuat sang istri yakin bahwa ia telah memilih pasangan hidup yang tepat.

Namun, di balik keharmonisan tersebut, terdapat satu hal yang terus mengganjal. Selama masa pacaran hingga enam bulan setelah menikah, sang suami tidak pernah sekalipun menyentuh istrinya.

Awalnya, hal tersebut dianggap sebagai bentuk penghormatan dan sikap tradisional. Akan tetapi, seiring waktu berlalu, ketidakadaan hubungan suami istri mulai menimbulkan kebingungan dan kegelisahan.

Perempuan itu mengaku merasa sungkan untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu, karena menganggap perempuan seharusnya tetap menjaga rasa malu.

Namun, lamanya situasi tersebut membuatnya mulai mempertanyakan perasaan sang suami dan bahkan menduga adanya masalah tertentu. Ia memilih diam, hingga suatu peristiwa secara tidak sengaja membuka tabir rahasia besar dalam rumah tangganya.

Saat membersihkan kamar, ia menemukan sebuah foto suaminya bersama seorang perempuan lain dalam posisi cukup dekat, lengkap dengan nomor telepon di bagian belakang foto.

Setelah menimbang beberapa saat, ia memutuskan untuk menghubungi nomor tersebut dan mendapati bahwa perempuan dalam foto itu adalah mantan istri suaminya. Awalnya ia merasa lega karena tidak berkaitan dengan perselingkuhan yang sedang berlangsung.

Namun, keterang­an dari mantan istri tersebut justru menjadi pukulan berat. Ia mengungkapkan bahwa perceraian mereka terjadi bukan karena perbedaan prinsip hidup, melainkan karena selama tiga tahun menikah, mereka tidak pernah menjalin hubungan suami istri.

Pengakuan tersebut membuat sang istri terpukul dan mulai membayangkan masa depannya sendiri.

Dalam kondisi emosional yang tidak stabil, ia mulai mengemas barang-barangnya untuk pulang ke rumah orang tua.

Pada saat itulah ia menemukan sebuah buku tabungan yang tersimpan di dasar lemari pakaian, dengan nilai simpanan mencapai 5 miliar dong.

Penemuan ini memunculkan dugaan baru bahwa sang suami mungkin menyimpan masalah kesehatan yang selama ini ditutupinya.

Ketika sang suami pulang dan melihat koper yang telah disiapkan, suasana berubah tegang.

Setelah didesak, sang suami akhirnya mengakui bahwa ia takut tidak mampu membahagiakan istrinya karena masalah kesehatan yang dialaminya.

Ia mengaku telah menjalani berbagai pengobatan sebelumnya tanpa hasil, dan baru saja menemukan dokter dari luar negeri yang menyatakan bahwa kondisinya masih dapat disembuhkan, meski membutuhkan waktu.

Pengakuan tersebut menjadi titik balik dalam hubungan mereka.

Sang istri menyatakan kesediaannya untuk memberikan kesempatan dan mendampingi suaminya menghadapi masalah tersebut.

Ia menegaskan bahwa kebahagiaan dalam pernikahan adalah tanggung jawab bersama dan harus dibangun dengan kejujuran serta kepercayaan.

 

(cr31/tribun-medan.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.