TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebakaran maut terjadi di Panti Werda Damai Manado, Minggu (28/12/2025) malam.
Sebanyak 16 jenazah ditemukan dalam proses evakuasi setelah kebakaran.
Evakuasi berlangsung dramatis.
Reki seorang relawan Damkar mengatakan, ia dan sejumlah warga berusaha menyelamatkan penghuni panti.
Baca juga: Kebakaran di Panti Werda Damai Manado, 16 Jenazah Dibawa ke RS Bhayangkara, Ini Keterangan Kapolres
Ia mengaku berhasil menyelamatkan tujuh orang.
"Ada yang sudah di kursi roda, kami naikkan ke pagar," kata dia.
Seorang opa berhasil ia selamatkan.
Namun meninggal dunia karena terpapar banyak asap.
Hal sedih lainnya yang ia alami adalah seorang oma.
"Oma itu katakan ia akan bersama keluarganya pada tanggal 5, tapi ia meninggal dunia, itu yang sesali," katanya.
Ia mengaku shock dengan kejadian itu. Sembari mengevakuasi penghuni, air matanya menetes.
Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid mengatakan, pihaknya masih melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kebakaran.
"Kami masih melakukan olah TKP," kata dia.
Sekda Manado Steven Dandel menuturkan, sebanyak
16 jenazah ditemukan di TKP.
Menurut dia, jenazah kini dibawa ke RS Bhayangkara Manado untuk keperluan identifikasi.
Panti Werdha Damai Paal Dua Manado terbakar hebat, Minggu (28/12/2025) malam.
Sebanyak 16 penghuni panti asuhan tewas setelah terjebak dalam panti yang terbakar.
Sebanyak 16 lainnya berhasil dievakuasi.
Amatan Tribun manado. Com, Senin (29/12) 2025) sekira pukul 00.48 Wita, suasana TKP masih dipenuhi warga.
Tampak pula pemadam dan aparat kepolisian.
Lokasi panti asuhan ditutupi dengan pita kuning.
Penelusuran Tribun manado. Com, api datang dengan cepat dari bagian belakang panti asuhan.
Warga melakukan evakuasi yang berlangsung dramatis.
Cerita seorang warga, seorang oma berhasil dievakuasi setelah warga memecahkan kaca.
"Ada pula penghuni yang berhasil dikeluarkan, tapi keburu meninggal karena sudah terpapar asap," kata dia.
Namun, warga tak bisa menyelamatkan sejumlah penghuni yang berada dalam kamar.
Mereka terhalang dengan api yang sangat besar.
Seorang warga datang setelah ditelepon seorang penghuni panti.
"Ia katakan ada kebakaran," kata dia.
Warga tersebut menduga penghuni tersebut sudah tewas.
Ia sedih. "Saya sampai meneteskan air mata," katanya.
Terinformasi penghuni panti berjumlah 35 orang. (Art)