TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kepala BPK Wilayah X, Manggar Sari Ayuati, mengakui adanya sejumlah kendala dalam pelaksanaan Proyek Revitalisasi Museum Keraton Solo.
Ia menyebut salah satu hambatan utama yang dihadapi saat ini adalah keterlambatan pengiriman komponen penting proyek.
Komponen yang dimaksud adalah sensor pintu yang berfungsi menunjang sistem keamanan museum.
Akibat keterlambatan tersebut, proses pengerjaan revitalisasi terpaksa dihentikan sementara waktu.
"Pekerjaan kami terhenti karena ada keterlambatan pengiriman sensor pintu. Rencananya pekerjaan akan kami lanjutkan segera setelah sensor tiba,” ungkapnya saat dihubungi Sabtu (27/12/2025).
Terhentinya pekerjaan revitalisasi berdampak langsung pada operasional Museum Keraton Solo.
Pihak keraton pun memutuskan untuk menutup museum, terutama di tengah masa liburan yang biasanya ramai pengunjung.
Manggar menegaskan bahwa keputusan pembukaan maupun penutupan museum sepenuhnya berada di tangan pihak keraton.
Baca juga: 7 Wisata Sejarah di Solo Jateng yang Wajib Dikunjungi, Ada Keraton Surakarta & Museum Radya Pustaka
"Itu sepenuhnya wewenang keraton. Yang kemarin kami kerjakan kan baru 2 ruangan, yang lain belum, menunggu anggaran berikutnya,” jelasnya.
Ia juga mengakui bahwa proyek revitalisasi belum sepenuhnya rampung dan masih menyisakan sejumlah kekurangan.
Salah satu kekurangan yang ditemukan adalah kondisi cat plafon yang terlihat terkelupas.
Manggar menjelaskan bahwa persoalan tersebut masih termasuk dalam tanggung jawab pemeliharaan proyek.
"Iya betul (masih dalam pemeliharaan),” tuturnya.
Baca juga: Jelang Peresmian Panggung Songgo Buwono & Museum, Keraton Solo Memanas, Sempat Ribut Soal Gembok
Seperti telah diketahui, sejumlah wisatawan merasa kecewa Museum Keraton ditutup di masa liburan.
Penghageng Kebudayaan dan Pariwisata PB XIV Purboyo GKR Devi Lelyana Dewi mengemukakan alasan revitalisasi yang belum selesai.
"Kami belum bisa membuka karena masih ada sisa pekerjaan dari BPK Wilayah X yang belum selesai,” ungkapnya saat ditemui di Keraton Solo, Sabtu (27/12/2025).
Tata Pamer Museum Keraton Solo memang telah diresmikan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Selasa (16/12/2025). Namun, revitalisasi ternyata baru mencakup sebagian ruangan di museum.
Sedangkan bagian lain masih belum memungkinkan diakses.
Pihaknya belum bisa menerapkan rute kunjungan museum seperti pada umumnya.
Dengan begitu pihaknya memutuskan untuk menutup seluruhnya.
"Masih seperti yang dilihat ada satu ruangan yang tidak bisa dilalui sesuai dengan jalur yang seperti biasanya. Dari pintu loket ke pelataran dan pelataran masuk lagi kemudian ke ruangan yang ada foto-foto itu."
"Lanjut lurus sampai ke Sumur Songo kemudian menyeberang ke ruangan berikutnya. Alur itu yang belum bisa dilalui,” ungkapnya.
(TribunNewsmaker.com/ TribunSolo)