TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Siginjai, yang melayani rute Jepara–Karimunjawa, akhirnya beroperasi kembali, pada Sabtu (27/12/2025) lalu.
Kembalinya kapal ini menjadi kabar menggembirakan bagi masyarakat dan wisatawan yang hendak menyeberang ke Kepulauan Karimunjawa.
Sebelumnya, KMP Siginjai berhenti beroperasi untuk sementara, sejak 23 Desember, sejak selama beberapa hari.
Penghentian ini sempat berdampak pada sejumlah calon penumpang dan menjadi perbincangan di media sosial.
Supervisor Usaha Pelabuhan dan Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Surabaya, Chairil Oka Juanda memastikan, operasional kapal telah kembali normal.
“Alhamdulillah, sejak Sabtu lalu KMP Siginjai sudah beroperasi kembali,” ujar Chairil kepada Tribun Jateng, Minggu (28/12/2025).
Chairil mengungkapkan, pihak PT ASDP telah mengumumkan secara resmi, sejak 23 Desember, bahwa tidak ada jadwal penyeberangan akibat perawatan kapal.
Pengguna jasa yang telah membeli tiket juga telah diarahkan untuk melakukan pengembalian dana (refund) atau penjadwalan ulang (reschedule).
“Pada 26 Desember tercatat ada sekitar 170 tiket yang sudah terjual. Namun, sejak 23 Desember kami sudah menyampaikan adanya maintenance," kata Chairil.
"Meski begitu, masih ada sekitar 40 penumpang yang datang ke Pelabuhan Kartini Jepara untuk menyeberang,” sambungnya.
Dialihkan
Sebagai bentuk tanggung jawab, PT ASDP langsung berkoordinasi dengan pengelola Kapal Express Bahari.
Hasilnya, disediakan 40 kuota tambahan agar para penumpang tersebut tetap bisa menyeberang ke Karimunjawa, pada 27 Desember 2025.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Ke depan, PT ASDP akan terus melakukan peningkatan pelayanan demi kenyamanan dan keamanan para pengguna jasa penyeberangan,” ucap dia.
Kembalinya KMP Siginjai beroperasi diharapkan dapat kembali mendukung kelancaran mobilitas masyarakat serta sektor pariwisata Karimunjawa, terutama di momen libur akhir tahun.
Sebelumnya, informasi KMP Siginjai tidak bisa beroperasi sempat ramai diperbincangkan di media sosial karena berdampak pada puluhan calon penumpang yang gagal menyeberang.
Dalam sejumlah video yang beredar, tampak beberapa penumpang meluapkan kekecewaannya karena perjalanan mereka ke Karimunjawa batal. (Tito Isna Utama)
