Drama Musikal Selama Liburan Jadi Magnet Hiburan Wisatawan Saloka, Angkat Tema Baru Klinthing
December 29, 2025 08:14 AM

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Tempat wisata Saloka Theme Park di Jalan Fatmawati, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, tercatat mengalami lonjakan pengunjung cukup signifikan saat libur akhir tahun.

Sabtu (27/12), hingga waktu operasional berakhir, tercatat 4.765 orang memadati destinasi wisata yang berdiri tak jauh dari Danau Rawa Pening tersebut.

“Ini masuk periode Kampung Natal Saloka. Kalau hari biasa rata-rata kunjungan sekitar 1.500 orang, tapi momen kali ini melonjak,” kata General Manager Saloka Theme Park, Agustinus Hariyanto.

Sejak siang hari, para wisatawan larut dalam petualangan.

Anak-anak bermain wahana permainan, sementara keluarga berjalan santai menikmati pemandangan pegunungan dan Rawa Pening dari wahana Cakrawala. 

Di sudut-sudut taman, aroma kuliner UMKM bercampur dengan hiruk-pikuk liburan. Namun, petualangan belum benar-benar usai saat matahari mulai terbenam.

Menjelang Saloka tutup, pengunjung diarahkan menuju Arena Jejogedan, sebuah area menyerupai teater terbuka dengan tribun bertingkat dan panggung yang berdampingan dengan kolam. 

Lampu perlahan dipadamkan. Ratusan ponsel terangkat, siap merekam momen.

Dari balik gelap, para penari naik ke panggung, disusul narasi dramatis yang membuka Baru Klinthing Spectacular Show Special Edition. 

Pertunjukan itu mengangkat kisah Ki Hajar Salokantara, ayah Baru Klinthing, tokoh legenda yang dipercaya sebagai asal-usul terbentuknya Danau Rawa Pening. 

Baru Klinthing sendiri dikenal dalam cerita rakyat Jawa sebagai naga sakti yang kisah hidupnya melekat erat dengan kawasan Rawa Pening.

“Kalau biasanya hanya pertunjukan air mancur yang menceritakan Baru Klinthing, sekarang kami tambahkan drama musikal tentang kisah cinta Ki Hajar Salokantara dan Nyai Salokantara, ayah Baru Klinthing,” jelas Hariyanto.

Drama musikal itu diperkuat tarian api, narasi teatrikal, dan ditutup dengan pertunjukan air mancur menari yang memancarkan animasi cerita. 

Di momen tertentu, kembang api meledak di udara, memecah sorak kagum penonton. Yang menarik, panggung itu menjadi ruang tumbuh bagi anak-anak daerah.

“Kami melibatkan Sanggar Saloka, anak-anak SMP dan SMA yang suka menari. Mereka belajar menari gratis, lalu saat event seperti ini kami beri panggung dan honor,” kata Hariyanto.

Bagi Dityo (34), wisatawan asal Jakarta yang datang bersama keluarga, pengalaman itu terasa berbeda.

“Tadinya cuma mau main ke saudara di Salatiga, karena waktunya masih luang, akhirnya ke Saloka. 

Vibe-nya mirip wahana di Jakarta, tapi ini kan di desa ya, tidak panas tapi sejuk, dikelilingi gunung,” tuturnya.

Dia mengaku terkesan dengan pertunjukan yang mengangkat cerita lokal.

“Drama musikal dan air mancurnya ternyata cerita Danau Rawa Pening. 

Menarik karena budaya lokalnya dapet,” tambah dia.

Seusai pertunjukan, pengunjung berangsur meninggalkan arena. 

Di halaman parkir, berdiri gunungan pohon Natal dari eceng gondok, menjadi penutup perjalanan hari itu.

Menurut Corporate Communication Supervisor Saloka Theme Park, Anisa Ayu Muttaqina, Kampung Natal Saloka dirancang menghadirkan kehangatan natal dengan nuansa kearifan lokal.

Event tahunan itu berlangsung pada 13 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, menghadirkan 25 wahana, beragam show, parade, paduan suara, hingga kuliner daerah dan mancanegara dengan harga mulai Rp 15.000.

Harga tiket selama Kampung Natal Saloka dipatok Rp 150.000 untuk bermain sepuasnya, dengan jam operasional pukul 10.00–19.00 WIB.

Tersedia pula promo membership tahunan Rp 250.000 yang hanya berlaku hingga 4 Januari 2026.

Momentum liburan akhir tahun dimanfaatkan wisatawan dari berbagai daerah Nusantara.

Puncaknya terjadi pada Sabtu (27/12) dan Minggu (28/12), ketika Saloka Theme Park dipenuhi ribuan pengunjung yang datang mencari kegembiraan, cerita, dan pengalaman wisata yang membumi.

Untuk petunjuk arah, Saloka Theme Park berada di Jalan Fatmawati, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Dari arah Semarang atau Solo, pengunjung dapat keluar di Exit Tol Bawen, lalu berbelok ke kiri mengikuti petunjuk menuju Saloka atau Rawa Pening. 

Jaraknya sekitar 10 menit dari pintu tol dan dapat diakses dengan kendaraan pribadi maupun bus pariwisata. (Reza Gustav)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.