TRIBUNTRENDS.COM - Bagaimana cara menyalakan arang yang benar? Ternyata bukan disiram minyak atau dikipasi terlalu kencang, arang akan cepat nyala dengan cara ini.
Arang hadir karena kebiasaan bakar-bakar, kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk menyambut malam pergantian tahun.
Momen bakar-bakar yang paling dijadikan ide untuk kumpul keluarga, nongkrong bersama untuk terus terjaga di hari terakhir.
Baca juga: Trik Potong Sosis Agar Mekar Sempurna Saat Dibakar: Rahasia Jajanan Malam Tahun Baru Paling Diburu
Jika kalian merasa kesulitan membuat api dari arang, jangan ngide untuk menyiramkan minyak.
Minyak memang membuat api menyala-nyala namun hanya sebentar saja, karena begitu minyaknya habis api akan segera padam.
Sebaliknya bau minyak tetap akan tertinggal di arah bahkan menempel ke makanan.
Lalu kalian jangan pula ngide mengipasinya dengan kencang atau bahkan pakai kipas angin elektrik.
Hal itu hanya akan membuat abu-abu akan terbang ke segala penjuru dan lagi-lagi mengotori makanan.
Lalu bagaimana cara yang benar untuk membuat api di arang?
Sebagai pemantik api agar membakar arang pertama kalian bisa menggunakan lilin.
Siapkan beberapa batang lilin di antara tumpukan arang.
Nyala lilin yang stabil tidak akan buru-buru padam, sehingga lama kelamaan akan merambat ke arang.
Cara ini memakan waktu kurang lebih 20-30 menit.
Obor propana atau obor gas bisa menjadi solusi cepat untuk menyalakan arang.
Arahkan api langsung ke tumpukan arang hingga bagian permukaannya memerah.
Dengan cepat arang akan membara merah dengan nyala api yang stabil.
Untuk kegiatan bakar-bakar kalian, pilihlah arang dari bahan tempurung kelapa.
Karena arang jenis ini lebih panas, tahan lama dan mudah dinyalakan.
Arang akan jadi bara api yang stabil apabila setengah warnanya sudah memerah.
Abu-abu putih yang menutupi permukaan tidak perlu dikipas dengan kencang melainkan dikeruk pakai tongkat anti panas.
Jika asam hitam sudah hilang, maka arang sudah siap digunakan untuk membakar hidangan.
***
(TribunTrends.com/MNL)
