TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polda Metro Jaya melarang pesta kembang api dan petasan saat perayaan malam Tahun Baru 2026.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, pihaknya sudah mensosialisasikan kebijakan tersebut kepada para pedagang.
Dalam sosialisasi itu, polisi mengajak para pedagang kembang api dan petasan untuk merayakan malam pergantian tahun dengan menggelar doa bersama.
"Polda Metro Jaya melakukan imbauan ke para importir dan pedagang untuk merayakan pergantian malam tahun baru 2026 dengan doa bersama," kata Budi, Senin (29/12/2025).
Budi meminta para pedagang ikut berempati dengan korban bencana alam di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
"Mengedepankan empati terhadap saudara-saudara kita yg terdampak musibah bencana alam di Sumatera," ujar dia.
Ia menuturkan, Polda Metro Jaya juga telah mengimbau pengelola pusat perbelanjaan dan hotel agar tidak mengadakan pesta kembang api saat malam pergantian tahun 2026.
"Ini sudah disampaikan juga dari beberapa mall, beberapa hotel yang sudah launching awalnya untuk melakukan perhelatan pergantian malam tahun baru dengan menggunakan kembang api, ini sudah mengeluarkan statement untuk tidak menggunakan kembang api di malam itu," tutur Budi.
Adapun Polda Metro Jaya mengerahkan 5.044 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Ribuan personel itu terdiri dari unsur Polri, TNI, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Polda Metro Jaya menurunkan personel lebih kurang 5.044 personel, terdiri dari 4.217 anggota Polri, 394 dari TNI, dan 433 dari pemerintah daerah," kata Budi.
Budi menjelaskan, Polda Metro Jaya juga mendirikan 106 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Pos-pos tersebut tersebar di beberapa titik di bandara, stasiun kereta api, dan terminal bus.
Budi menuturkan, polisi bersama TNI dan petugas Pemprov DKI juga melakukan patroli gabungan ke sejumlah lokasi.
"Juga melibatkan organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi saudara-saudara kita yang merayakan Natal 2025," tutur Kabid Humas.
Di sisi lain, Tim Penjinak Bom (Jibom) dan anjing K9 telah melakukan sterilisasi di gereja-gereja yang digunakan untuk ibadah Natal.
"Tim Jibom dan K9 juga melakukan sterilisasi di beberapa gereja, beberapa tempat-tempat transportasi publik seperti stasiun kereta api dan terminal bus," ujar Budi.