TRIBUNJAMBI.COM – Jagat maya baru-baru ini digemparkan oleh video singkat yang merekam tindakan tidak terpuji seorang pria paruh baya terhadap kasir perempuan di sebuah minimarket, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Pria yang tega meludahi petugas berinisial N (21) tersebut ternyata bukan orang sembarangan.
Ia adalah Amal Said (AS), seorang dosen aktif sekaligus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengajar di Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar (UIM).
Ironisnya, meski menyandang status sebagai pendidik yang seharusnya menjadi teladan, AS kini justru menjadi bulan-bulanan publik.
Setelah identitasnya terungkap dan kasusnya masuk ke ranah hukum, ia muncul dengan narasi penyesalan sekaligus pembelaan diri, serta keinginan untuk berdamai.
Kronologi: Antrean yang Berujung Ludahan
Insiden memuakkan ini terjadi pada Rabu (24/12/2025). Berdasarkan rekaman CCTV dan video saksi mata, AS yang mengenakan kaus hitam tampak emosi saat berada di area kasir.
Ia diduga tersulut amarah setelah ditegur karena dianggap menyerobot antrean.
Tanpa memedulikan etika, AS tiba-tiba meludahi wajah kasir perempuan tersebut di depan pelanggan lain.
Baca juga: Menangis Kasir Diludahi Dosen UIM Saat Kerja, Diancam Dipaksa Minta Maaf: Syok Banget
Baca juga: Sosok dan Profesi Richard Refanov, Pacar Baru Dj Nathalie Holscher: Atlet Drifting
Baca juga: 3 Polisi Polres Bogor Dipatsus Akibat Salah Tangkap, Pernah Terjadi di Jambi, Ini Daftar Kasusnya
N, sang kasir, hanya bisa tertegun dan tetap mencoba profesional meskipun harga dirinya diinjak-injak di tempat kerja.
Pembelaan AS: "Saya Merasa Dilecehkan"
Menanggapi viralnya video tersebut, Amal Said akhirnya buka suara.
Ia membantah tuduhan menyerobot antrean dan mengklaim tindakannya adalah reaksi spontan karena merasa tidak dihargai sebagai orang tua.
"Awalnya memang saya singgah untuk membeli cemilan... saya liat ada kasir yang sudah kosong antreannya, jadi maksud saya supaya lebih ringkas apalagi masih ada orang dibelakang saya," jelas Amal kepada media, Minggu (28/12/2025).
Ia merasa teguran sang kasir terlalu kasar dan melukai harga dirinya sebagai pria Bugis-Makassar.
"Setelah saya ditegur itu saya merasa dilecehkan, merasa dihina, saya ini orang tua, masa saya diperlakukan seperti itu. Kalau orang Bugis-Makassar diperbuat begitu kayak seperti tidak hargai, dihinakan, begitu saya rasakan saat itu," tambahnya.
Kini, setelah dilaporkan ke Polsek Tamalanrea dan terancam sanksi berat dari kampus, Amal memohon agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Ia meratapi nasib kariernya yang terancam hancur hanya dalam hitungan detik.
"Sekarang ini sudah rusak nama saya, bahkan mungkin juga berakibat ke tempat kerja saya ini. Rusak sekali saya ini. Satu detik saya berbuat itu, 33 tahun saya pegawai, mengajar, ribuan mahasiswa saya selesaikan, masa sedetik itu rusak segalanya, tidak sebanding," keluhnya.
Baca juga: Sosok dan Rekam Jejak Sugeng Hariadi, Kajati Jambi Sindir Kondisi Asrama Haji: JPU Kasus Ferdy Sambo
Baca juga: Jeriken Mengular di SPBU Tebo Jambi Viral, Pengendara Antre Berjam-jam
Ia pun berharap korban juga mengakui adanya "kekhilafan" agar masalah tidak berlarut-larut.
"Harapan saya, orang itu juga harus sadar, mengakui juga dirinya punya kekhilafan... kalau bisa diselesaikan baik-baik saja, dosa-dosa saya tanggung sendiri," tutupnya.
Respons Tegas Universitas
Rektor UIM, Muammar Bakry, tidak tinggal diam.
Ia memastikan bahwa tindakan bawahannya tersebut adalah perbuatan tidak manusiawi yang mencoreng institusi pendidikan.
“Yang pasti, di video itu tidak bagus, tidak manusiawi kalau itu kejadian. Pasti akan kami berikan sanksi akademik sesuai aturan kampus,” tegas Muammar.
Mengingat status AS adalah ASN yang diperbantukan, pihak universitas kini tengah berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk menentukan prosedur sanksi yang tepat bagi sang dosen.
DISCLAIMER
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri, atau melakukan tindak pidana lainnya segera hubungi layanan kesehatan jiwa atau profesional di puskesmas/rumah sakit terdekat atau pihak berwajib.
Baca juga: Gereja Pentakosta Daerah Jambi Sumbagsel Mengadakan Natal Persekutuan 2025
Baca juga: PDI Perjuangan Jambi Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatera Barat
Baca juga: Sosok dan Rekam Jejak Sugeng Hariadi, Kajati Jambi Sindir Kondisi Asrama Haji: JPU Kasus Ferdy Sambo
Baca juga: Kronologi Pembunuhan di Bungo Jambi, Pelaku Pukul Korban Pakai Cangkul
Sumber: Kompas.com
https://regional.kompas.com/read/2025/12/28/150028278/karir-33-tahun-terancam-usai-viral-ludahi-kasir-dosen-uim-makassar-minta
Sumber: Kompas.com
https://www.kompas.com/tren/read/2025/12/28/083000765/aksi-dosen-uim-makassar-ludahi-kasir-perempuan-berujung-laporan-polisi