Potensi Bencana Hidrometeorologi Intai Kaltara, BPBD Imbau Warga Waspada
December 29, 2025 01:12 PM

 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Beberapa hari terakhir mendekati tahun baru 2026, kondisi cuaca di wilayah Kalimantan Utara ( Kaltara ) masih didominasi hujan, mulai dari intensitas ringan hingga lebat.

Melihat kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kaltara memastikan kondisi cuaca di wilayah Kaltara masih terpantau dalam kondisi normal. 

Saat dikonfirmasi, Kepala BPBD Kaltara Andi Amriampa mengungkapkan bahwa potensi hujan diprediksi akan terus mengintai wilayah Kaltara.

Hanya saja masih dikategorikan normal.

"Menurut BMKG kondisi ini akan bertahan hingga tahun baru yakni 1 Januari 2026," kata Andi Amriampa, Senin (29/12/2025).

Meski demikian, Andi Amriampa mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa muncul sewaktu-waktu.

 

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Hujan Lebat Potensi Guyur Sejumlah Wilayah Kaltara

 

Menurut Andi Amriampa, secara umum kondisi cuaca saat ini masih aman.

Namun, dinamika atmosfer, termasuk pengaruh siklon dari wilayah Filipina Selatan, berpotensi memicu perubahan cuaca secara tiba-tiba.

“Sebenarnya informasi yang kami terima sampai dengan Minggu 1 Januari itu masih dibawa normal.

Tetapi setiap saat bisa saja muncul cuaca ekstrem, tergantung dari pengaruh siklon dari Filipina Selatan, dan juga kondisi-kondisi lokal yang ikut mempengaruhi,” ungkap Andi Amriampa.

Doktor lulusan Universitas Hasanuddin Makassar itu juga menegaskan, meski saat ini terpantau aman, kondisi cuaca dapat berubah sewaktu-waktu.

Oleh sebab itu,kewaspadaan masyarakat tetap menjadi hal utama, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana.

Hal ini juga berkaca dari wilayah Kabupaten Tana Tidung, yang beberapa waktu lalu sempat terjadi tanah longsor. 

Namun dijelaskan Andi Amriampa, bahwa wilayah Tana Tidung memang memiliki potensi longsor yang cukup tinggi, karena karakteristik geografisnya.

“Kalau di Tana Tidung itu memang daerah tebing dan perbukitan, sehingga potensi longsornya memang tinggi.

Tapi berdasarkan keterangan dari teman-teman di lapangan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, BPBD Kaltara mengimbau masyarakat untuk selalu siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, khususnya pada fase musim hujan yang saat ini sedang berlangsung.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap dinamika cuaca ekstrem di Provinsi Kalimantan Utara.

Tetap siaga dan sebisa mungkin menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan permasalahan atau risiko bencana,” tegas Andi Amriampa

Ia juga menyebutkan bahwa Kaltara memang memiliki dua potensi bencana hidrometeorologi yang perlu diantisipasi secara berkala, yakni hidrometeorologi basah dan hidrometeorologi kering.

“Fase hidrometeorologi basah ini akan berlangsung selama musim hujan.

Sementara saat musim kemarau nanti, potensi hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan akan meningkat.

Karena itu, kesiapsiagaan perlu di-review secara berkala,” pungkas Andi Amriampa

(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.