Debit Sungai Tabalong Meningkat Drastis, Sejumlah Kawasan Langganan Banjir Terendam
December 29, 2025 02:19 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Sejumlah kawasan langganan banjir terdampak akibat debit Sungai Tabalong yang meningkat drastis setelah adanya hujan dengan intensitas tinggi. 

Luapan air sungai ini menyebabkan adanya area permukiman dan ruas jalan yang terendam pada beberapa desa di bantaran Sungai Tabalong.

Banjir pertama kali terjadi sejak Sabtu (27/12/2025) di wilayah utara Tabalong dan kini, Senin (29/12/2025) luapan air mulai masuk ke wilayah tengah dan selatan.

Kalak BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi, menyampaikan, saat ini debit air sungai memang sedang alami peningkatan yang signifikan sehingga menimbulkan banjir di wilayah rawan.

"Sejak Sabtu 27 Desember 2025 yang pertama di wilayah utara, yaitu di Kecamatan Jaro ada di Desa Namun dan Desa Muang," kata Haris.

Di Kecamatan Bintang Ara di antaranya melanda Desa Bintang Ara, Desa Waling, Desa Usih dan Desa Burum.

Personel BPBD Tabalong saat salurkan bantuan bagi korban banjir di Desa Halong 01
BANTUAN - Personel BPBD Tabalong saat salurkan bantuan bagi korban banjir di Desa Halong Kecamatan Haruai, Minggu (28/12/2025)

Di Kecamatan Muara Uya yang di antaranya melanda Desa Uwie, Desa Kumap, Desa Salikung dan Desa Muara Uya.

Setelah di sana banjirnya mulai turun, Minggu (28/12/2025) banjir  masuk ke wilayah Kecamatan Haruai, khususnya di Desa Bongkang, Desa Nawin dan Desa Halong.

Baca juga: Tangani Kerusakan Dampak Banjir Bandang, Bupati Balangan Siapkan Dana Belanja Tak Terduga

Sedangkan hari ini, Senin 29 Desember 2025, kondisi banjir di Haruai mulai turun dan kini luapan air sungai masuk ke wilayah tengah di Kecamatan Tanjung serta Kecamatan Murung Pudak. 

Kecamatan Tanjung di Desa Mahe Seberang, Desa Juai, Desa Kitang, Desa Garunggung, Kelurahan Hikun, Kelurahan Tanjung dan Kelurahan Agung, sedangkan Kecamatan Murung Pudak di Pangkalan.

"Kami juga sudah menerima informasi air sudah sampai ke wilayah selatan di Kecamatan Muara Harus dan Kelua," ujar Haris.

Ditegaskan Haris, untuk banjir melanda beberapa wilayah di Tabalong ini bukan merupakan banjir bandang, tetapi karena luapan dari sungai.

Sehingga daerah yang terdampak banjir juga merupakan kawasan yang memang rawan terdampak di bantaran Sungai Tabalong.

"Kami terus lakukan pemantauan ke lokasi dan juga salurkan bantuan bagi korban terdampak, baik berupa logistik maupun evakuasi," ujar Haris.

Haris juga mengimbau kepada masyarakat di wilayah rawan terdampak agar terus memperhatikan informasi resmi dari instansi berwenang seperti BMKG dan BPBD. 

Kemudian apabila menjadi korban banjir maka pastikan aliran listrik dapat dimatikan, selamatkan dokumen penting serta usahakan evakuasi mandiri ke tempat yang aman dan dekat untuk diakses. (banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.