Jakarta (ANTARA) - Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia bersama Artha Graha Peduli mengirimkan alat berat seperti ekskavator hingga forklift ke daerah terdampak bencana Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Alat berat tersebut difokuskan untuk dikirim ke wilayah terdampak paling parah, seperti Banda Aceh, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Lhokseumawe, serta beberapa daerah di Sumut dan Sumbar.

“Kami berharap dengan turunnya alat berat, bahan pokok, serta keperluan tahap kedua ini, bisa membantu mempercepat proses pemulihan dan pembersihan rumah warga, jalan, gang, hingga rumah ibadah, sehingga aktivitas warga kembali seperti biasa," ujar Ketua Umum DMDI Indonesia Said Aldi Al Idrus dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut dia mengatakan beberapa bantuan yang diberikan selain alat berat terdiri atas tikar, kelambu, bantal, kompor gas, bahan makanan, hingga kebutuhan bayi, anak-anak, hingga perempuan.

Sebelumnya, terjadi bencana alam banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Berdasarkan data sementara BNPB per 28 Desember 2025, korban meninggal dunia akibat bencana di wilayah tersebut mencapai 1.140 jiwa, dan 163 jiwa masih dinyatakan hilang. Sementara jumlah pengungsi mencapai 399.172 orang.

Pada 29 Desember 2025, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan pemerintah saat ini menargetkan pembangunan 600 unit hunian bagi korban banjir di Sumatera dapat rampung pada pekan depan.