Posting Rapelan Menu MBG Buat 5 Hari, Ibu di Kampar Pilu Anak Dikeluarkan dari Sekolah: Saya Diancam
December 29, 2025 04:25 PM

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang ibu di Kabupaten Kampar, Riau, mengungkap kisah pilu setelah dirinya mengaku mendapat intimidasi usai mengunggah menu rapelan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterima anaknya di sekolah.

Tak hanya menerima tekanan secara psikologis, ia menyebut anaknya bahkan dikeluarkan dari sekolah sebagai dampak dari unggahan tersebut.

Merasa diperlakukan tidak adil, perempuan itu akhirnya meminta perhatian dan bantuan langsung kepada Presiden Prabowo terkait situasi yang menimpa keluarganya.

Kasus ini bermula dari unggahan sang ibu mengenai menu rapelan MBG yang diberikan untuk lima hari sekaligus.

Unggahan tersebut dibagikan melalui akun Facebook miliknya yang bernama Nurul Oriana.

Dalam foto yang diunggah, tampak tiga wadah mika berisi paket makanan.

Isi makanan tersebut antara lain susu kotak rasa cokelat, kacang goreng, kue, serta pisang.

Selain itu, terlihat pula buah jeruk yang diletakkan di wadah mika lainnya.

Unggahan itu diberi keterangan singkat namun jelas, yakni, "Rapelan MBG utk 5hr," yang ditulis pada 24 Desember 2025.

Postingan tersebut kemudian menyebar dan memicu beragam reaksi dari warganet.

Tak disangka, unggahan sederhana itu justru berujung pada dugaan intimidasi terhadap sang ibu.

Ia menilai perlakuan tersebut sangat merugikan, terlebih sampai berdampak pada pendidikan anaknya.

Diduga, menu MBG itu diberikan secara rapelan karena bertepatan dengan libur sekolah di tanggal merah.

IBU DAPAT ANCAMAN - Seorang ibu di Kabupaten Kampar, Riau curhat mendapat intimidasi usai memposting menu rapelan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah anaknya.
IBU DAPAT ANCAMAN - Seorang ibu di Kabupaten Kampar, Riau curhat mendapat intimidasi usai memposting menu rapelan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah anaknya. ((Ist))

Baca juga: Wabup Sukoharjo Pastikan MBG yang Sempat Macet Kembali Berjalan, Sebut Hanya Kendala Teknis

Mengaku Dapat Ancaman

Rupanya setelah memposting itu, Nurul mengaku mendapat ancaman.

Anaknya juga bahkan dikeluarkan dari sekolahnya.

"PENGUMUMAN UNTUK KASODO NYO:
HATI⊃2; UNTUK YANG MEMPOSTING TENTANG MBG, JEN SAMPAI CONDO DEYEN.

DEYEN PRIBADI ALA KONEI GERTAK(ANCAMAN) DEK MEMPOSTING MBG POTANG.

KONEI BUNGKAM DEYEN KINI DU. NDAK BULIO MEMPOSTING LE.. APO YANG DAPEK TERIMA APA ADANYA, BAPO PUN NOMINAL NYO

translate Indonesia RAYA:

PENGUMUMAN UNTUK SEMUANYA:

HATI⊃2; UNTUK YANG MEMPOSTING TENTANG MBGJANGAN SAMPAI SEPERTI SAYA.

SAYA PRIBADI SUDAH KENA ANCAMAN KARENA MEMPOSTING MBG KEMAREN.

TIDAK BOLEH MEMPOSTING NYA LAGI. APA YANG DAPAT TERIMA SAJA APA ADANYA, BERAPAPUN NOMINAL NYA

pak probowo

pak dedi mulyadi

TOLONGGGG!!! 

SAYA PRIBADI DAPAT ANCAMAN," tulisnya lagi.

IBU DAPAT ANCAMAN - Seorang ibu di Kabupaten Kampar, Riau curhat mendapat intimidasi usai memposting menu rapelan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah anaknya. ((Ist))

Baca juga: Deretan Kejanggalan dalam Kasus Mobil MBG Lindas Siswa SD di Cilincing Jakut, Banyak yang Aneh

Kemudian ia juga memposting foto sang anak yang menurutnya sudah dikeluarkan dari sekolah.

"Untuk anak ku AIRA, gpp kita gx sklh dulu ya nak... 

maafkan bunda imbas nya ke kamu. Bunda pun gtw kesalahan bunda entah dimana?

toh tidak pernah menyenggol nama/menyebut merek.

Bunda kena ancaman dan kamu di keluarkan disekolah. 

Doakan mereka yg telah menzholimi kita.  Love you syg bunda zunaira alessia afrina," tulis dia lagi.

Ia juga memposting chat yang meminta anaknya untuk tidak datang lagi ke sekolah.

"Colek ibu Aira jagok sedunia,,, silakan bsok jangan Antr anak nya lagi ke paud,,, istirahat saja dulu d rumah tau cari tempat lain atau MBG yg tdak sama oke mksh," tulis seseorang di chat tersebut.

(TribunNewsmaker.com/ TribunNewsBogor)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.