TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – PSMS Medan kembali dihadapkan pada laga krusial dalam lanjutan kompetisi Pegadaian Championship musim 2025/2026 dengan menantang Persikad Depok pada 3 Januari 2026 mendatang.
Pertandingan yang akan digelar di Stadion Merpati, Depok ini menjadi pertemuan kedua bagi kedua kesebelasan setelah pada putaran pertama di Medan, Ayam Kinantan hanya mampu bermain imbang 1-1.
Laga ini menjadi momentum penting bagi PSMS Medan untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara Grup 1, di mana saat ini mereka berada di peringkat ketujuh dengan koleksi 17 poin, tepat satu tingkat di bawah Persikad Depok.
Pelatih PSMS Medan, Kas Hartadi, menilai Persikad Depok sebagai tim yang memiliki kualitas mumpuni dan tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama setelah kemenangan mereka melawan PSPS.
"Depok tim yang bagus. Mereka bisa meraih tiga poin saat menghadapi PSPS, itu menunjukkan kualitas mereka. Jadi kami harus lebih fokus dan konsentrasi untuk menghadapi mereka," ujar Kas Hartadi kepada Tribun Medan melalui seluler, Senin (29/12/2025).
Menurutnya, skema permainan lawan kini telah berubah sejak pergantian kursi kepelatihan dari Ridwan Saragih ke Achmad Zulkifli yang dinilai membawa perkembangan signifikan pada gaya bermain tim berjuluk Serigala Margonda tersebut.
Salah satu perhatian utama Kas Hartadi menjelang laga di Stadion Merpati adalah kecepatan transisi permainan Persikad Depok yang kerap merepotkan barisan pertahanan lawan.
"Counter attack mereka bagus, itu yang harus kami antisipasi. Kami tidak boleh lengah," tegas Kas Hartadi saat menjelaskan strategi yang harus diterapkan oleh anak asuhnya sepanjang pertandingan nanti.
Ia mengingatkan para pemain PSMS untuk tampil lebih disiplin dan waspada karena Persikad Depok diyakini akan tampil jauh lebih kuat dibandingkan saat pertemuan pertama yang diwarnai drama hujan deras di Medan.
Upaya Memperbaiki Posisi Klasemen dan Catatan Pertemuan Pertama
Pertandingan mendatang juga menjadi upaya PSMS Medan untuk menghapus memori pahit saat gol Enzo Celestine di masa injury time memupus kemenangan mereka di Stadion Utama Sumatra Utara Oktober lalu.
"Pastinya ada perbedaan dengan gaya permainannya sekarang. Kami harus benar-benar siap karena mereka juga sudah berkembang dibandingkan putaran pertama," pungkas Kas Hartadi mengakhiri pembicaraan.
Dengan selisih hanya satu poin dari Persikad Depok, kemenangan dalam laga tandang ini menjadi harga mati bagi PSMS Medan jika ingin menjaga asa lolos ke fase berikutnya dan merangkak naik ke papan atas klasemen.
(cr17/tribun-medan.com)