Jeremy Huang: Chi Positif 'Yang' Berkurang di Tahun Kuda Api 2026, Waspada Banyak Bencana
December 29, 2025 06:09 PM

TRIBUNJABAR.ID - Tahun 2026 segera tiba. Bagi warga Tionghoa, tahun 2026 dilambangkan sebagai shio kuda api.

Budayawan Tionghoa, Jeremy Huang, meminta kewaspadaan masyarakat di tahun kuda api.

Ini karena diperkirakan akan banyak terjadi bencana di 2026 seperti banjir, longsor, kemarau, tanah bergerak, kebakaran hutan atau ladang, hingga krisis air bersih.

"Banyak bencana di 2026 karena Chi (energi) yang berkurang akibat banyak pohon di tebang dan hutan digunduli," ujar Jeremy dalam keterangannya, Senin (29/12/2025).

Jeremy mengatakan alih fungsi lahan mengakibatkan ruang terbuka hijau dan resapan air jadi berkurang. Akibatnya banjir, longsor, dan saat kemarau krisis air bersih.

Tanah perbukitan longsor karena pohon jati dan bambu banyak di tebang.

Baca juga: Megathrust Benamkan Atlantis, Budayawan Tionghoa Gugah Kesiagaan Melalui Literasi Plato dan Joyoboyo

Sementara kelapa sawit tidak dapat  menahan banjir dan longsor karena kelapa sawit akar serabut.

Untuk menghadapinya, menurut Jeremy, kepala harus tetap dingin di tahun kuda api, jangan mudah terbakar emosi.

Bagi warga Tionghoa, kuda adalah mahluk supranatural, kegagahan, kecepatan dan keberuntungan yang berakar kuat dalam mitologi Tiongkok.

Kisah-kisah mitologi China klasik kerap menyebut Bole. Bole diasosiasikan dengan qianlima, yang bermakna 'kuda dengan 1.000 li'

Ada berbagai nama kuda dalam mitologi Tiongkok yaitu Ganti, Daoji, Fengfeng, Gonggong, Magu, Mazu, Nuwa, dan Pangu.

"Kuda bagi masyarakat Tiongkok digunakan sebagai transportasi dan makanan, juga menjadi andalan kekuatan militer selama ribuan tahun," ujar Jeremy.

Menurut pencipta lagu Nyendok Lengko di Pagongan, Lagu Sega Jamblang Pandesan dan Wong Urip Ning Dunio, kuda adalah makhluk nyata dari famili Equidae, hewan berkaki empat, berkuku, dan bergerak cepat.

Secara historis di Tiongkok banyak ras kuda yang telah digunakan atau dikembangkan untuk makanan, transportasi, dan kekuatan militer selama ribuan tahun di wilayah Tiongkok dan di negara lain.

Kuda juga dicintai atau dihargai sebagai hewan peliharaan, teman, atau inspirasi untuk seni.

Peran kuda sangat penting dalam masyarakat dan budaya Tiongkok sebagaiman perannya di ranah mitos dan legenda.

"Kuda juga jadi alat tunggangan dan kesayangan para dewa," katanya.

Jeremy Huang juga menyebut jangan terlalu mengandalkan kekuatan sendiri sebab jika mengandalkan kekuatan sendiri akan jatuh. 

Ia meminta manusia tetap mengandalkan dan berharap kepada Tuhan di tahun kuda api ini.

"Hati hati api di tahun kuda api yang dapat membakar emosi jiwa dan perasaan. Berpikir sebelum bertindak. Urip ning dunio mung sauntara mampir ngombe. Urip ojo dumeh aja tumindak kuwat, karma tansah ana. Urip kudu eling lan waspada. Urip kudu migunani.  Urip iku urup. Urip sing kudu dadi tuladha," ujarnya. (*)  

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.