TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menuturkan ada satu proyek yang proses pengerjaannya terlambat atau molor dari waktu yang sudah ditentukan.
Adapun satu proyek yang terlambat ini yaitu pengerjaan Jembatan Kali Erang, Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
Baca juga: Terima Aspirasi Masyarakat Ingin Pancuran 13 Guci Tegal Gratis, Bupati Ischak: Akan Kami Sampaikan
Informasi tersebut disampaikan Bupati Ischak saat ditemui wartawan setelah menghadiri kegiatan Isbat Nikah Terpadu, berlokasi di Rumah Dinas Bupati, Senin (29/12/2025).
"Ada satu proyek yang belum selesai dan waktu penyelesaiannya mundur yakni pembangunan Jembatan Kali Erang. Proses pengerjaan tetap dilanjutkan dengan target 20 Januari 2026 harus selesai," tegas Bupati Ischak, pada Tribunjateng.com.
Bupati Ischak menyampaikan, penyelesaian pengerjaan Jembatan Kali Erang sesuai jadwal yang sudah ditentukan sejak awal bisa selesai November 2025.
Namun akibat peristiwa ambruknya jembatan saat proses pembongkaran maka target penyelesaian mundur pada akhir tahun 2025.
Kemudian setelah dilakukan pengecekan kembali oleh Bupati Ischak beberapa waktu lalu ternyata progres masih belum sesuai sehingga pengerjaan diperpanjang sampai 20 Januari 2026.
Kendala yang dihadapi selain sempat ambruk, menurut Bupati Ischak dipengaruhi faktor cuaca dan akses ke lokasi yang cukup sulit.
"Sesuai laporan terakhir yang saya terima progres sudah 70 persen. Tinggal pengecoran dan pengaspalan jembatan yang memang membutuhkan waktu lebih lama," jelas Bupati Ischak.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Teguh Dwi Rahardjo menerangkan, proses pengerjaan jembatan Kali Erang sudah dilakukan sejak Juli 2025 diawali sosialisasi kepada masyarakat dan pembangunan jembatan darurat.
Kemudian Agustus 2025 dilanjutkan proses pemasangan jembatan darurat agar bisa dilalui kendaraan masyarakat.
Baca juga: PENTING! Ini Rekayasa Lalu Lintas saat Malam Tahun Baru di Kota Tegal
Tahap pembongkaran jembatan Kali Erang sudah dilakukan pada September 2025.
Proses pengerjaan Jembatan Kali Erang masih terus berlanjut hingga sekarang ini agar target yang sudah ditentukan bisa tercapai.
"Pembangunan jembatan Kali Erang ada dua tahapan yaitu penganggaran tahun 2024 untuk pembelian rangka jembatan bentang 60 meter dan lebar lalu lintas 5,5 meter kelas B besaran anggaran Rp4,2 miliar. Kemudian pelaksanaan pembongkaran dan pembangunan kembali jembatan menggunakan anggaran tahun 2025 sebesar Rp3 miliar," terang Teguh. (dta)