Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram meningkatkan pengamanan di masa libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Pengawasan meliputi di titik-titik rawan untuk menjaga kondusivitas wilayah antara lain pemukiman dan kos-kosan yang ditinggal mudik atau berlibur penghuninya.
Kasatpol PP Kota Mataram Irwan Rahadi telah berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan dan lingkungan untuk melaksanakan giat patroli.
“Kita akan melaksanakan giat patroli terutama pada kantong-kantong yang selama ini kita nilai rawan seperti pemukiman-pemukiman warga yang perumahan-perumahan," ucap Irwan setelah dikonfirmasi, Senin (29/12/2025).
Baca juga: Sepekan Libur Natal 2025, 10 Juta Orang Mudik Pakai Angkutan Umum
Hal ini, lanjut dia, menjadi atensi khusus mengingat kerawanan yang muncul saat rumah ditinggal kosong sementara.
Warga juga diimbau untuk proaktif dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
Lebih jauh Irwan meminta warga yang akan bepergian untuk melaporkan kondisi rumah kepada pengurus lingkungan setempat atau tetangga terdekat.
“Setiap warga yang akan meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong atau karena alasan mudik dan alasan-alasan lainnya kita minta untuk melapor kepada minimal ketua RT-nya atau menitipkan rumahnya kepada ketua RT-nya atau setidaknya tetangganya yang terdekat," jelasnya.
Langkah ini, lanjut dia, sebagai antisipasi untuk menghindari insiden kebakaran akibat korsleting listrik ataupun kriminalitas.
pihak Satpol PP Kota Mataram juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap rumah kos guna mencegah terjadinya penyalahgunaan tempat tinggal selama masa libur.
Dalam upaya ini, Satpol PP bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan pembinaan.
Irwan memastikan tidak ada waktu libur bagi anggotanya demi memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Tak ada libur bagi setiap personel kita, kita bekerja mengabdi tanpa batas,” tegasnya.
Setiap harinya, sebanyak 40 personel disiagakan dan disebar ke berbagai titik, terutama di daerah-daerah yang menjadi pusat keramaian Natal dan Tahun Baru.
Upaya ini dilakukan secara optimal guna meminimalisasi potensi gangguan yang dapat berdampak pada keamanan dan kenyamanan warga selama momen pergantian tahun.
(*)
