Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung fokus ke strategi pembinaan atlet guna mengejar peningkatan prestasi nasional pada PON 2028 mendatang.
Ketua Umum KONI Lampung Taufik Hidayat mengatakan, selama ini Lampung masih bergantung pada cabang olahraga tertentu, khususnya bela diri.
Padahal, kata dia, terdapat cabang dengan jumlah nomor pertandingan besar yang berpotensi mendongkrak perolehan medali secara signifikan.
"Di atletik ada 48 nomor, di renang sekitar 40 nomor, tapi kita belum mendapatkan medali dari sana. Kalau mau tembus satu digit, ini yang harus kita kejar," ujarnya.
Dalam penerapan strategi baru ini, taufik menegaskan pihaknya akan memperketat seleksi atlet di setiap cabang olahraga.
Seleksi tidak hanya dilakukan untuk PON, tetapi juga untuk kejuaraan lain seperti POMNas.
"Kita tidak ingin atlet hanya lolos dari portofolio. Semua harus melalui seleksi dan pembinaan yang jelas," tegas Taufik.
Ia menambahkan, seluruh cabang olahraga diminta aktif dan efektif membina atlet, serta berani berkompetisi di event yang telah diagendakan, termasuk menjelang PON 2028.
Selain itu, KONI Lampung tetap mengandalkan penjenjangan kompetisi sebagai fondasi pembinaan atlet, ulai dari Pekan Olahraga Kabupaten/Kota (Porkab/Porkot), berlanjut ke Porprov, hingga akhirnya menuju PON.
"Porkab dan Porkot ini jadi pintu awal. Dari sana naik ke Porprov, lalu kita siapkan ke PON. Ini sistem yang terus kita jaga," tandasnya.
Dengan perubahan strategi dan fokus pada cabang olahraga bernomor banyak, KONI Lampung optimistis bakal naik peringkat pada PON 2028.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)