TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Royke Anter kunjungi lokasi kebakaran Panti Werdha Damai, Lingkungan 7, Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal 2, Manado, Sulawesi Utara, Senin (29/12/2025), sore.
Ia memantau kondisi Panti Werdha yang ludes tersisa puing pasca kebakaran, serta berbincang-bincang dengan warga sekitar dan petugas di lokasi.
Saat ditemui Tribun Manado di depan gerbang Panti Werdha, sekitar pukul 17.00 Wita, Royke Anter nampak sedang berbincang-bincang dengan Kapolsek Tikala AKP Djemi Worang.
Ia menyambut hangat Tribun Manado.
Royke mengenakan kemeja biru lengan pendek dipadukan dengan celana panjang hitam dan sepatu sport hitam.
Dirinya menyebut, musibah ini terjadi tiba-tiba dan tidak pernah diinginkan oleh siapapun.
"Ini terjadi di momen Natal. Tidak terduga dan sangat tidak diinginkan," ujar dia.
Tutur dia, kedatangnnya di lokasi terdorong oleh rasa prihatin dan kesedihan yang mendalam, baik sebagai warga masyarakat maupun sebagai Wakil Rakyat di DPRD Sulut.
"Oleh sebab itu saya sampaikan kepada keluarga korban, turut berduka cita yang mendalam. Kami turut merasakan kesedihan yang mendalam apa yang dialami okeh keluarga para korban," terang dia.
Royke menyebut, sebagai Wakil Rakyat, dirinya sudah barang tentu akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan sebagai usaha untuk meringankan beban keluarga pihak korban.
"Tentu saja ini adalah tugas dan tanggungjawab kami sebagai wakil rakyat. Saya sebagai anggota fraksi Partai Demokrat akan menugaskan partai untuk menyuarakan dan meminta kepada pemerintah, baik pemerintah Kota Manado maupun pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, supaya bertindak cepat dalam membantu pihak korban maupun pihak Panti Wrdha," pungkas dia.
Diketahui Panti Werdha Damai, terbakar pada Minggu (29/12/2025) malam sekitar pukul 20.00 Wita.
16 orang lansian dilalorkan meninggal dunia dalam peristiwa ini. Dua orang pria dan 14 wanita.
Kondisi terkini Pantai Werdha, Senin (29/12/2025) sore, cukup memprihatinkan.
Bangunan bercat putih merah muda itu ludes terbakar, tersisa puing. Kaca-kaca jendela tak tersisa. Atap bangunan habis.
Di sekeliling pagar panti tersebur sudah dipasangi garis polisi.
Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran.
