Profil Dilla Walukow, BM Troppe Bebe yang Prioritaskan Kesehatan Mental di Tengah Dinamika Gen Z
December 29, 2025 07:22 PM

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Jalan-jalan dan kuliner menjadi cara Dilla Walukow menikmati jeda di sela kesibukannya sebagai Brand Manager (BM) Troppe Bebe, sebuah brand produk bayi yang kini tengah berkembang. 

Berbasis di Jakarta, perempuan kelahiran 27 Oktober 1993 ini dikenal sebagai sosok milenial yang lugas namun terbuka terhadap perubahan zaman.

Dilla, yang lahir dan besar di Jakarta, menyebut jika perjalanan kariernya terbilang panjang.

Lulusan SMK ini sudah mulai bekerja sejak usia 19 tahun pada 2012, jauh sebelum banyak teman sebayanya benar-benar masuk dunia profesional.

“Dari dulu memang sudah kerja,” katanya kepada wartawan Tribunmanado.co.id di ruang bincang-bincang, Tribun Manado, Jalan AA Maramis Kairagi 2, Kecamatan Mapanget, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Senin 29 Desember 2025.

Dalam keseharian, Dilla juga menekuni padel dan pilates.

Namun olahraga itu bukan semata soal fisik.

Baginya, aktivitas tersebut juga menjadi ruang membangun relasi dan jejaring kerja.

Lebih dari itu, olahraga menjadi medium penting untuk menjaga keseimbangan emosi.

Di kantor, Dilla memimpin 12 karyawan dari generasi Z.

Tantangan lintas generasi membuatnya punya satu pegangan utama sebagai leader yakni kesehatan mental tim harus dibenahi lebih dulu.

“Sebagai leader, kita harus bangun pondasi kuat dulu untuk mental kita. Apalagi ketika orang yang kita pimpin adalah gen Z,” katanya.

Sebagai milenial yang mengakui emosinya kerap meledak-ledak, Dilla merasakan perubahan signifikan sejak rutin berolahraga.

Padel dan pilates membantunya mengelola emosi sekaligus menjaga kewarasan di tengah tekanan pekerjaan.

Harapannya di tahun 2026 pun terbilang sederhana namun mendalam.

Ia tak mengejar ambisi berlebihan, melainkan ingin tetap waras dan menempatkan kesehatan mental sebagai prioritas nomor satu.

Dilla adalah anak pertama dari tiga bersaudara, pasangan Kabrella Walukow dan Yahya Saul.

Ia juga pernah menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH) selama tiga tahun, meski belum menyelesaikannya.

Ke depan, Dilla berharap bisa melanjutkan dan menuntaskan pendidikannya.

Sebagai orang yang konsen dengan kesehatan mental, sosok yang sejak lama mengidolakan Indy Barends ini memegang satu pesan hidup yang terus ia rawat.

Pesan tersebut yakni apa yang dirasakan, rasakanlah.

"Tidak boleh selalu dirasionalkan," tutup Dilla. (Ind)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.