Pemkot Manado akan Sediakan Ladang Makam bagi Korban Kebakaran Panti Werdha Damai Ranomuut
December 29, 2025 07:22 PM

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), akan membantu menyediakan kubur bagi korban kebakaran Panti Werdha Damai, Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Kebakaran tragis yang terjadi Minggu (28/12/2025) malam ini menewaskan 16 orang lansia penguni Panti Werdha Damai.

"Kami pemerintah Kota Manado tentunya sangat berbelasungkawa kepada para keluarga korban. Melalui DLH kami akan menyediakan kubur bagi para korban ini tentunya setelah semua prosesnya," ujar Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, saat konferensi pers di RS Bhayangkara, pada Senin (29/12/2025).

Sementara itu, Kadis DLH Kota Manado Pontowuisang Kakauhe menjelaskan untuk libur para korban berlokasi di Pandu.

"Nanti kita sediakan di Pandu sesuai dengan instruksi pak pimpinan," tutur Pontowuisang saat dikonfirmasi via Whatsapp, Senin.

Pontowuisang juga menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban.

"Tentunya kami turut berbelasungkawa semoga para keluarga diberikan kekuatan," pungkasnya.

Hal tersebut diungkapkan dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan, Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid, Dirreskrimum AKBP Suryadi, Kabid Dokkes AKBP dr. Tasrif, Wakil Walikota Manado Richard Sualang di RS Bhayangkara Tk III Manado, Senin (29/12/2025).

"Dalam kejadian ini, Bapak Kapolda telah memerintahkan untuk menurunkan Tim membackup Polresta Manado, terdiri dari Inafis Ditreskimum, Bidlabfor dan Tim DVI Bid Dokkes untuk melakukan olah TKP dan proses identifikasi," ujar Kabid Humas Kombes Pol Alamsyah.

Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih bekerja melakukan olah TKP dan mencari penyebab terjadinya kebakaran.

"Kami dibantu Polda Sulut sementara melakukan olah TKP, mudah-mudahan nanti akan ada hasilnya dan kita akan sampaikan lagi kepada masyarakat," kata Irham.

Selanjutnya diungkapkan oleh Kabid Dokkes AKBP dr. Tasrif, mendapatkan laporan peristiwa kebakaran, Tim Dokkes langsung turun ke TKP.

"Mendapat informasi kebakaran, kami langsung turunkan Tim Dokpol untuk melaksanakan fase 1 identifikasi yaitu olah TKP. Dan kami berhasil mengevakuasi sebanyak 16 kantong jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado," tuturnya.

Kata Tasrif, bahwa fase selanjutnya adalah ante mortem.

"Dalam fase ini kita mengumpulkan data-data dari pihak keluarga yang menjadi korban, antara lain data riwayat berobat umum maupun berobat gigi korban, data yang terdapat sidik jari seperti di KTP dan ijasah. Selain itu kami akan mengambil sampel DNA keluarga dan juga korban," ungkapnya.

Ia berharap bantuan dari seluruh masyarakat yang merasa keluarganya ada dalam daftar korban segera mendatangi Posko DVI Biddokkes.

"Kami sangat berharap karena bukti primer sebagai alat identifikasi berupa sidik jari tidak memungkinkan lagi sehingga kami sangat berharap akan dilaksanakan identifikasi melalui DNA," katanya.

Dia menambahkan saat ini Polda Sulut belum memiliki laboratorium pemeriksaan DNA sehingga sampel DNA nanti akan dikirim ke Jakarta. 

"Kami butuh waktu mudah-mudahan terkumpul semua hari ini dan malam ini kami akan bawa sampel ini ke Jakarta.

Jika hasil pemeriksaan labfor sudah keluar, Bid Dokkes akan melakukan rapat rekonsiliasi dan hasilnya akan segera disampaikan ke masyarakat," pungkasnya. (Fer)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.