TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Malang - Terkuak alasan sebenarnya Musa Krisdianto Warorowai (29) tikam wanita muda inisial SM (23) di kamar kosannya, ternyata tak mampu bayar setelah keduanya berhubungan.
Musa dan SM ternyata sepakat untuk kencan melalui aplikasi open Booking Online (BO). Setelah datang ke kos, Musa dan SM langsung melakukan hubungan layaknya suami istri.
Setelah selesai, ternyata Musa tak mampu bayar lantaran tak punya uang. Meski demikian, Musa sempat menawarkan 2 ponsel miliknya, namun SM menolak.
Lantaran mendapat ancaman dari SM, Musa pun emosi. Aksi Musa terjadi di kamar kosnya di Jalan Ikan Gurami Nomor 19 RT 6/RW 6 Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/12/2025) malam.
Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang adalah satu di antara kecamatan di Kota Malang, Jawa Timur. Wilayah ini dikenal sebagai kawasan pendidikan dan permukiman, karena menjadi lokasi sejumlah perguruan tinggi besar seperti Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM), serta memiliki aktivitas ekonomi, kos mahasiswa, dan pusat kuliner yang cukup berkembang.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJatim.com, polisi memastikan, pembunuhan tersebut murni dilakukan seorang diri oleh Musa Krisdianto Warorowai.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh mengatakan, tersangka Musa menikam korban dengan pisau yang diambil dari dapur rumah kos.
"Jadi, tersangka ini tersinggung dan emosional setelah diancam oleh korban. Kemudian, tersangka ini keluar kamar, lalu menuju ke dapur dan mengambil pisau," ujarnya kepada TribunJatim.com seusai pelaksanaan konferensi pers rilis akhir tahun di Polresta Malang Kota, Senin (29/12/2025).
Dari arah belakang, tersangka Musa langsung menikam bagian leher korban berkali-kali. Akibatnya, korban SM terluka parah hingga akhirnya meninggal di lokasi kejadian.
"Tersangka menikam sebanyak enam kali, dengan mengarah ke bagian leher dan bagian bawah leher korban," tambahnya.
Dirinya mengungkapkan, kejadian pembunuhan itu berawal saat tersangka menjalin kencan dengan korban lewat aplikasi open Booking Online (BO).
"Jadi, mereka berdua di awal sudah janjian dan sepakat melakukan hubungan layaknya suami istri. Setelah melakukan 'hubungan,' ternyata tersangka tidak bisa membayar karena tidak punya uang," ungkapnya.
Sebagai gantinya, Musa menyerahkan dua ponselnya sebagai jaminan. Namun, korban menolak hal tersebut.
"Ada niatan untuk membayar pakai ponsel, tetapi korban tidak mau terima. Kemudian, korban mengancam akan dilaporkan ke warga," terangnya.
Karena tersangka merasa malu dan emosional, akhirnya muncul niatan untuk menghabisi nyawa korban.
Baca juga: Suara Teriakan Wanita di Kosan Pria Buat Warga Geger, Tewas Ditusuk Penghuni
Selanjutnya, ia menuju ke dapur untuk mengambil pisau dan menikam korban.
"Untuk tersangka, kami jerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. Dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara," pungkasnya.
Warga di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, dibuat geger atas suara teriakan wanita yang berasal dari rumah kos pria saat malam hari.
Saat didatangi warga, ditemukan seorang wanita muda sudah tersungkur bersimbah darah. Terlihat pula ada luka tusuk di bagian dada dan luka sabetan sajam.
Sebelum mendatangi arah suara, warga sempat melihat seorang pria yang merupakan penghuni kamar kos itu berlari cepat sembari menenteng senjata tajam jenis pisau.
Insiden dugaan pembunuhan itu terjadi tepatnya di rumah kos di Jalan Ikan Gurami Nomor 19 RT 6/RW 6 Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (27/12/2025) sekitar pukul 22.15 WIB.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJatim.com, insiden itu berawal dari warga mendengar suara teriakan perempuan minta tolong dari arah rumah kos khusus laki-laki tersebut.
Selanjutnya, warga berdatangan dan langsung mendobrak rumah kos dan masuk.
Setelah itu, warga mendapati pelaku laki-laki yang merupakan penghuni kos langsung berlari turun dari lantai dua sambil membawa senjata tajam (sajam) pisau.
Kemudian, pelaku kabur ke arah gang perumahan yang berada di samping rumah kos.
Ketika warga naik ke lantai dua, korban dalam kondisi tengkurap dengan luka tusuk di bagian dada dan luka sabetan sajam.
Tidak berselang lama, warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lowokwaru.
Kemudian sekitar pukul 23.00 WIB, warga bersama pihak kepolisian mencari keberadaan pelaku.
Akhirnya, pelaku ditemukan sedang bersembunyi di sebelah tandon bertutup banner di satu rumah warga dan selanjutnya dibawa ke Polresta Malang Kota.
Korban saat ditemukan oleh warga masih hidup.
Namun karena lukanya yang parah, akhirnya tak berselang lama, korban meninggal di lokasi kejadian.
Diketahui, pelaku pembunuhan tersebut bernama Musa Krisdianto Warorowai, berusia 29 tahun dan berasal dari Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Musa Krisdianto Warorowai (29), terduga pelaku pembunuhan wanita di rumah kos Jalan Ikan Gurami, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, dikenal warga sebagai sosok pendiam dan jarang bersosialisasi.
Hal tersebut diungkap langsung oleh salah seorang warga yang tinggal bersebelahan dengan kos pelaku, Romadhon.
"Terkadang papasan sama saya dan pelaku ini langsung masuk ke dalam rumah kosnya. Kalau pekerjaan pelaku ini, saya kurang tahu, tetapi informasinya serabutan," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Minggu (28/12/2025).
Selain itu, ia juga mengaku sering melihat pelaku duduk santai di balkon lantai dua rumah kos.
"Kalau saya lihat, sehari-harinya sering nongkrong duduk di balkon lantai dua. Orangnya ini cenderung santai dan enggak pernah bikin masalah di lingkungan sini," terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh menjelaskan, Musa Krisdianto merupakan pelaku pembunuhan wanita di kos Jalan Ikan Gurami.
Saat ini, petugas masih mendalami motif atau latar belakang yang membuat pelaku tega menghabisi nyawa korban.
Untuk identitas korban, akhirnya berhasil terungkap dari pemeriksaan Inafis Polresta Malang Kota.
Diketahui, korban berinisial SM (23) asal Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Pelaku berhasil ditangkap setelah sempat kabur usai aksinya ketahuan warga.
"Untuk pelaku, berhasil ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian setelah berupaya kabur. Terkait motif, ada hubungan antara korban dan pelaku. Tetapi hubungan asmara atau seperti apa, ini masih kami dalami," pungkasnya.