Majelis Ulama Indonesia Hasilkan Lima Poin Penting Jaga Kerukunan Umat di Mimika
December 29, 2025 09:29 PM

 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Feronike Rumere

TRIBUN-PAPUA.COM, MIMIKA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menghasilkan lima poin penting hasil rapat silaturahim bersama pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan mubaligh se-Mimika.

Ketua MUI Mimika, Muhammad Amin, mengatakan rapat tersebut digelar pada Minggu (28/12/2025) di Masjid Pondok Pesantren Al Fatah, Timika.

Poin pertama yang disepakati adalah kewajiban bagi ustaz tamu dari luar Timika (ibu kota Kabupaten Mimika), yang akan menggelar Tabligh Akbar, harus membawa surat rekomendasi dari MUI atau Kantor Kementerian Agama.

Baca juga: Pemkab Biak Numfor Kucurkan Rp6,4 Miliar Dana Otsus Modal Usaha 1.755 UMKM

“Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga keamanan serta memastikan identitas penceramah yang datang, sehingga tercipta suasana yang aman, damai dan harmonis,” ujarnya, Senin (29/12/2025).

Poin kedua, MUI menyoroti persoalan wakaf tanah. Apabila terdapat tanah wakaf yang berdekatan dengan tempat ibadah umat agama lain, maka disarankan untuk menggantinya dengan lahan lain yang lebih sesuai guna menghindari potensi konflik antarumat beragama.

Selanjutnya pada poin ketiga, MUI mengharapkan seluruh khotib dan ustaz di Mimika dapat terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dari sisi keilmuan, adab, etika, maupun karakter, terutama saat bertugas pada salat Jumat dan selama bulan Ramadan.

Baca juga: Serapan Anggaran Rendah, DPUPR Mimika Minta Kontraktor Segera Ajukan PHO

Terkait hal tersebut, MUI juga meminta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) agar memperhatikan dan meningkatkan insentif atau honor bagi para khotib.

Poin keempat adalah MUI Mimika menaruh perhatian serius terhadap tiga isu besar, yakni pelecehan seksual, perundungan (bullying), dan intoleransi.

“MUI mengajak para guru TPQ, pondok pesantren, dan sekolah Islam untuk menghindari serta menangani isu-isu tersebut dalam lingkungan pendidikan,” katanya.

Baca juga: Keluarga Ungkap Kronologi Kematian Ibu Hamil di RS Marthen Indey: 17 Jam Tanpa Dokter

Sementara pada poin terakhir adalah mengimbau seluruh ormas Islam yang ada di Kabupaten Mimika agar memperjelas visi, misi dan tujuan masing-masing organisasi, sehingga tidak terjadi tumpang tindih peran, serta tetap menjaga persatuan dan kerukunan antarumat beragama.

Muhammad Amin berharap rapat silaturahim tersebut dapat menjadi momentum untuk menata kehidupan beragama yang lebih dewasa, harmonis, dan mampu mendukung kemajuan bersama di Kabupaten Mimika.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.