TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) terbukti menjadi benteng kokoh bagi Persib Bandung sepanjang musim 2025/2026.
Bek asing Maung Bandung, Julio Cesar, menegaskan tekadnya untuk terus mempertahankan rekor minim kebobolan demi menjaga dominasi tim di puncak klasemen Super League.
Hingga pekan 15, Persib ada di puncak klasemen Super League 2025/2026 meski poinnya sama dengan peringkat dua Borneo FC.
Persib dan Borneo FC sama-sama memiliki 34 poin hasil 11 menang 1 seri dan 3 kalah.
Secara agregat gol, Persib juga sebenarnya kalah dibanding Borneo FC yakni +15 berbanding +16.
Namun, Persib unggul head to head karena menang 3-1 di pertemuan pertama.
Pertemuan kedua antara Persib vs Borneo FC akan dimainkan 16 Februari 2026.
Performa pertahanan Persib di laga kandang memang patut diacungi jempol.
Di kompetisi domestik, gawang Persib tercatat sangat sulit dijebol dan hanya kebobolan saat menjamu Borneo FC.
Baca juga: Persib Bandung Bertekad Jaga Takhta, Julio Cesar Incar Poin Penuh di Kandang Persik Kediri
Sementara di kancah Asia, AFC Champions League Two atau ACL 2, catatan kebobolan hanya terjadi kala bertemu tim kuat seperti Lion City dan Manila Digger.
Julio Cesar mengakui bahwa atmosfer Stadion GBLA memberikan energi tambahan yang membuat lini belakang Persib tampil lebih solid.
"Bermain di kandang membuat kami merasa lebih kuat karena GBLA adalah 'istana' dan rumah kami. Ini tentu memudahkan kami untuk mempertahankan area pertahanan," ujar Julio Cesar, Senin (29/12/2025).
Hingga pekan ke-15, Persib Bandung menyandang status sebagai salah satu tim dengan pertahanan paling disiplin.
Julio merasa lini belakang yang dikomandoi Nick Kuipers dan dirinya terus mengalami perkembangan positif dari pertandingan ke pertandingan.
"Bisa dilihat, pertahanan kami terus berkembang. Kami kebobolan sangat sedikit di liga, bahkan tidak ada tim yang memiliki catatan lebih baik dari kami. Targetnya, kami harus terus meraih clean sheet," katanya menambahkan.
Meski fokus menjaga pertahanan, Julio Cesar kini berada dalam situasi sulit.
Pemain asal Brasil ini terancam absen dalam laga big match melawan Persija Jakarta (11/1/2026) karena telah mengantongi tiga kartu kuning.
Oleh karena itu, ia dituntut bermain cerdik saat bertamu ke markas Persik Kediri pada 5 Januari mendatang agar tidak mendapatkan kartu kuning keempat yang berujung sanksi larangan bertanding.
"Saya harus sangat berhati-hati jika Coach Bojan menurunkan saya di laga berikutnya (lawan Persik). Karena laga melawan Persija sangat penting bagi kami dan Bobotoh," ucap Julio.
Walaupun dihantui risiko absen di laga klasik, Julio menegaskan bahwa fokus utama tim saat ini adalah mencuri poin di Kediri.
Persib tidak ingin tergelincir hanya karena terlalu memikirkan pertandingan selanjutnya.
"Kami harus tetap fokus dulu melawan Persik Kediri, jalani step by step dan memenangkannya."
"Baru setelah itu kami memikirkan Persija. Tapi sekali lagi, saya harus sangat hati-hati soal kartu kuning ini," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
