SURYAMALANG.COM, MALANG - Kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang tahun 2025 ini patut diacungi jempol.
Sebab, di saat dana Transfer ke Daerah (TKD) untuk jatah Pemkab Malang tahun 2026 nanti akan dipotong Rp 644 miliar dari nilai yang diterima rutin tiap tahun Rp 3 triliun, Bapenda seperti bisa memberikan air segar.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan Bupati Malang Muhammad Sanusi akhirnya terpenuhi.
Yakni, per 29 Desember 2025 ini, Kepala Bapenda, Made Arya Wedanthara, mampu memberikan kontribusi ke PAD Rp 1,148 triliun dari target Rp 1,210 triliun.
Karuan, prestasi Made itu mendapat acungan jempol dari Bupati Sanusi.
"Iya, Alhamdulillah. Kinerjanya (Bapenda) bagus dan patut diberikan apresiasi. Semoga tahun depan, target yang didapat bisa lebih besar lagi," tutur Bupati Sanusi.
Baca juga: Sekretaris PDIP Kabupaten Malang Siap Berikan Dana Pokir untuk Alat Berat bagi Desa Rawan Bencana
Sementara, menurut Made, untuk mewujudkan mimpi Bupati Sanusi, yang ingin PAD naik dari target Rp 900 miliar hingga jadi Rp 1,148 triliun itu, Bapenda harus membuat banyak inovasi.
Di antaranya, bikin program Bapenda Menyapa Warga (BMW), lalu mempermudah pelayanan.
Yakni, pembayaran pajak secara digitalisasi atau non-tunai. Itu bisa dengan QRIS, mobil bangking atau internet bangking.
"Itu semua buat memanjakan masyarakat, agar mempercepat pelayanan dan bisa menekan angka kebocoran," ungkap Made.
Hasilnya, lanjut Made, 12 jenis pajak yang dikelola Bapenda itu tahun ini mencapai 100,30 persen.
Dan, dari sekian jenis pajak itu, ada yang bikin Made bangga. Yakni, pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) atau pajak yang diwajibkan dari jual beli tanah atau bangunan, tercapai 200 miliar.
Sedangkan opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) tercapai Rp 161 miliar, bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) tercapai Rp 64 miliar.
Sementara, untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tercapai Rp 124 miliar dari target Rp 114 miliar.
"Tugas kami adalah mengamankan target dari keinginan Pak Bupati" tutur Made.
Makanya, prestasi Made itu bukan cuma bikin bangga Bupati Sanusi. Namun, Sekda Kabupaten Malang, Budiar Anwar, sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) juga memberikan acungan jempol.
Menurutnya, keberhasilan Bapenda itu menunjukkan adanya peningkatan pelayanan kepada masyarakat atau wajib pajak.
Itu dibuktikan dengan penghargaan yang diterima Bupati Sanusi dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (25/11/2025) lalu.
Yakni, penghargaan TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) dengan kategori sinergitas pemunggutan opsen pajak terbaik 2025.
"Tercapainya PAD yang melampau target tahun ini, membanggakan kami semua."
"Itu berarti Bapenda sudah membuktikan jika sudah melakukan percepatan daerah dengan digitalisasi. Sebab, itu sudah keharusan. Hebat Pak Made," tegas Budiar.