SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Hujan lebat disertai angin kencang merobohkan kandang ayam ras petelur milik BUMDes di Dusun Wonokusumo, Desa Payungrejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Senin (29/12/2025).
Bangunan kandang ayam semi permanen yang baru dibangun sekitar sebulan itu ambruk tidak bisa dipakai. Akibatnya, Pemdes merugi hingga ratusan juta.
Kepala Desa Payungrejo, Lilik Nur Fawiyah mengatakan, bencana angin kencang menyebabkan bangunan ketahanan pangan desa berupa peternakan ayam ras petelur rusak parah.
"Kandang ayam baru dibangun sekitar satu bulan lebih. Kerugian kurang lebih sekitar Rp 200 juta," ujar Lilik, Senin (29/12/2025).
Ia menjelaskan, dalam kandang tersebut terdapat 700 ekor ayam ras petelur yang dikelola BUMDes. Ratusan ekor ayam sudah dipindahkan, dan saat ini dititipkan sementara ke kandang ayam milik warga setempat.
"Ada tiga ekor ayam yang mati, sisanya dititipkan di kandang sebelah untuk pemulihan pasca kejadian tersebut," kata Lilik.
Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Mojokerto, Yanuar mengungkapkan, wilayah Kecamatan Kutorejo merupakan daerah rawan bencana angin kendaraan.
Dari laporan masyarakat, hujan deras disertai angin kencang disaat bersamaan melanda Kutorejo dan Trowulan.
"Cuaca ekstrem memicu hujan dan angin kencang, untuk wilayah di sini (Kutorejo) memang rawan kejadian dua sampai tiga kali selama 1 bulan ini," pungkas Yanuar.
Kandang ayam milik Pemdes ini berada persis di tengah areal persawahan, kondisinya hancur pada bagian kerangka bangunan, atap galvalum dan pondasi dari beton ambruk. Puing-puing atap berserakan sekitar 4-5 meter dari kandang akibat terhempas akibat angin kencang. *****