SURYA.co.id | BANYUWANGI - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto memantau arus penyebrangan di moment Natal dan tahun baru (Nataru) di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (29/12/2025).
Mereka memastikan arus lalu lintas penyebrangan penghunung Jawa-Bali itu aman dan lancar.
Baca juga: Pengelola Tol Krian–Gresik Prediksi Naik 7,5 Persen saat Libur Nataru 2025
Hadir juga dalam pemantauan itu Kasdim V/Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dan pejabat terkait lainnya.
"Kami hadir untuk memantau langsung kesiapsiagaan Natal dan tahu baru. Alhamdulillah semua yang direncanakan berjalan dengan baik dan lancar," kata Kabasarnas.
Dalam kunjungan itu, rombongan juga mengecek beberapa titik utama di Pelabuhan Ketapang seperti jalur masuk kendaraan, posko pelayanan terpadu, dan ruang tunggu penumpang kapal.
Syafii menjelaskan, salah satu hal yang perlu diwaspadai saat Nataru di Pelabuhan Ketapang adalah cuaca ekstrem.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat terus waspada dan memantau pembaruan cuaca di kanal-kanal yang tersedia.
Data BMKG menunjukkan, curah hujan pada musim penghujan tahun ini sekitar 20 persen terjadi pada Desember 2025, sementara pada Januari 2026 sekitar 58 persen.
Sisanya 22 persen berlangsung pada Februari mendatang.
Gubernur Kofifah mengatakan, pihaknya telah melakukan operasi modifikasi cuaca sejak awal Desember hingga akhir tahun mendatang.
Dalam Nataru kali ini, kesiapan pengelola pelabuhan dan unsur terkait lainnya dinilai telah baik, sehingga arus penyebrangan saat Nataru berlangsung aman dan lancar.
"Seluruh pihak sudah bekerja dengan sangat baik dan terencana," kata Khofifah.
Kapolda Nanang menambahkan, fokus utama pelayanan saat Nataru adalah memberi rasa aman dan nyaman.
Untuk itu, pihaknya ingin memastikan aktivitas warga selama Nataru berlangsung tanpa hambatan.
Nanang menyebut, tren kunjungan wisata di Jawa Timur, termasuk Banyuwangi, cukup tinggi pada libur Nataru tahun ini.
Salah satu buktinya, peningkatan penyebrangan di lintas Jawa-Bali untuk tujuan Jawa meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sebaliknya, lalu lintas untuk tujuan Bali justru menurun tipis.
Maka dari itu, kepolisian berupa untuk meningkatkan kesiapsiagaan personil di titik-titik krusial.
"Langkah taktis sudah kami siapkan. Termasuk eskalasi personil apahila dibutuhkan. Kami bersigs penuh untuk memastikan Nataru berjalan aman," lanjut dia.