Anak Liburan Tak Boleh Asal Jalan, Dokter Ingatkan Travel Kit Wajib agar Anak Tetap Sehat
December 30, 2025 04:15 AM

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Liburan bersama anak seharusnya menjadi momen menyenangkan, bukan berubah menjadi pengalaman penuh kepanikan karena anak jatuh sakit di perjalanan. 

Salah satu kunci menjaga kesehatan anak selama liburan adalah kesiapan orang tua membawa travel kit kesehatan yang tepat.

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A, Subsp Respi(K), menyebut banyak orang tua masih menyepelekan persiapan kesehatan anak saat bepergian, padahal kondisi di perjalanan sering kali tidak ideal.

“Anak liburan, apa sih kalau mau pergi, travel kit-nya gitu ya, kiat-kiatnya supaya membawa anak liburan itu aman, kemudian kalau ada penyakit-penyakit yang sering terjadi, itu bisa diantisipasi,” ujar dr. Nastiti pada media briefing virtual, Senin (29/12/2025). 

Ia mengingatkan, tidak semua lokasi wisata mudah dijangkau fasilitas kesehatan atau apotek. Situasi darurat justru sering terjadi saat orang tua tidak siap.

“Tidak selalu mungkin mudah untuk menemukan toko obat atau farmasi kalau misalnya memang area-nya jarang toko obatnya,” jelasnya.

Macet, Perjalanan Panjang, Anak Sakit: Travel Kit Jadi Penyelamat

Nastiti mencontohkan kondisi yang kerap dialami keluarga saat liburan, seperti terjebak macet di jalan tol berjam-jam. 

Tanpa persiapan, anak yang tiba-tiba demam bisa membuat orang tua panik.

Baca juga: Anak Sering Sakit Perut saat Liburan? Ini Tips Sederhana agar Pencernaan Tetap Nyaman

Karena itu, ada beberapa perlengkapan kesehatan yang wajib dibawa. Termometer menjadi alat penting untuk memantau kondisi anak. 

Obat penurun panas seperti parasetamol juga harus tersedia sebagai pertolongan pertama saat anak demam.

Selain itu, perlengkapan luka ringan seperti plester perlu disiapkan untuk mengantisipasi anak tergores atau terjatuh saat bermain. Salep luka juga dianjurkan, terutama jika liburan dilakukan di alam terbuka.

Masker, Sanitasi, dan Perlindungan Kulit Anak

Nastiti menekankan pentingnya masker, khususnya untuk anak usia di atas dua tahun. 

Masker tidak harus digunakan terus-menerus, tetapi sangat dianjurkan di tempat ramai seperti bandara, pesawat, atau lokasi wisata padat pengunjung.

“Kalau anak di atas 2 tahun sudah bisa menggunakan masker, bawa masker. Tidak harus selalu 24 jam pakai masker,” katanya.

Selain masker, hand sanitizer menjadi perlengkapan penting untuk menjaga kebersihan tangan ketika akses air dan sabun terbatas. 

Untuk liburan di luar ruangan, orang tua juga disarankan membawa antiserangga dan tabir surya khusus anak.

Waspadai Gangguan Pencernaan Saat Liburan

Masalah kesehatan yang sering muncul saat liburan adalah gangguan pencernaan. Perubahan pola makan, makanan yang tidak biasa, hingga kebersihan makanan yang kurang terjaga dapat memicu diare pada anak.

Nastiti menyarankan orang tua selalu membawa cairan rehidrasi oral untuk mencegah dehidrasi jika anak mengalami diare. 

Obat-obatan rutin yang biasa dikonsumsi anak juga tidak boleh terlupakan.

Bagi anak dengan riwayat alergi atau hidung sensitif, cairan saline nasal spray dapat membantu membersihkan saluran napas, terutama saat terpapar udara dingin, debu, atau asap.

Selain kesiapan medis, dokter mengingatkan pentingnya kesiapan fisik dan emosional anak selama liburan. 

Kesalahan yang sering terjadi adalah orang tua membuat jadwal wisata terlalu padat.

“Orang tua itu membuat itinerary yang sangat ambisius, sehingga yang menjadi korban anak-anak,” tegas Nastiti.

Anak memiliki batasan stamina yang berbeda dengan orang dewasa. Orang tua perlu memperhatikan apakah anak cukup istirahat, tidur cukup, makan dengan baik, dan tidak kelelahan.

Nastiti menegaskan bahwa orang tua tidak perlu panik menghadapi isu penyakit menular selama liburan. 

Kunci utama adalah persiapan yang matang, perilaku hidup bersih dan sehat, imunisasi lengkap, nutrisi seimbang, serta waktu istirahat yang cukup.

Dengan travel kit yang tepat dan jadwal liburan yang ramah anak, risiko anak jatuh sakit dapat ditekan, sehingga liburan keluarga tetap aman, nyaman, dan berkesan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.