Banjir di Kalsel: Luapan Sungai Tabalong Rendam 4 Kecamatan, di Banjar 1.166 Jiwa Warga Mengungsi
December 30, 2025 07:52 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Setelah banjir di Balangan surut, kini giliran wilayah tetangga yang terendam. Sejumlah kawasan langganan banjir di Tabalong terendam akibat debit Sungai Tabalong yang meningkat drastis menyusul hujan dengan intensitas tinggi. Luapan air sungai ini menyebabkan area permukiman dan ruas jalan yang terendam pada beberapa desa.

Banjir pertama kali terjadi Sabtu (27/12/2025) di wilayah utara Tabalong dan pada Senin (29/12), luapan air mulai masuk ke wilayah tengah dan selatan.

Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong, Haris Fakhrozi, menyampaikan, debit air sungai memang meningkat signifikan. “Banjir awalnya di wilayah utara, yaitu di Kecamatan Jaro ada di Desa Namun dan Desa Muang,” kata Haris.

Setelah itu banjirnya mulai turun. Banjir  masuk ke wilayah Kecamatan Haruai, khususnya di Desa Bongkang, Desa Nawin dan Desa Halong pada Minggu (28/12/2025).

“Lalu pada Senin kemarin, kondisi banjir di Haruai mulai turun dan kini luapan air sungai masuk ke wilayah tengah di Kecamatan Tanjung serta Kecamatan Murung Pudak,” jelasnya.

Ditegaskan Haris, untuk banjir melanda beberapa wilayah di Tabalong ini bukan merupakan banjir bandang, tetapi karena luapan dari sungai, sehingga daerah yang terdampak banjir juga merupakan kawasan yang memang rawan terdampak di bantaran Sungai Tabalong.

Baca juga: Sebuah Rumah di Sungai Andai Banjarmasin Ambles, Pasutri Selamatkan Diri Lewat Pintu Samping

Pantauan BPost, salah satu titik banjir di Kecamatan Tanjung yang dekat dengan perkotaan ada di perbatasan Kelurahan Hikun dan Kelurahan Agung. Di lokasi ini luapan air Sungai Tabalong merendam rumah warga dan juga ruas jalan, baik yang ada di dalam area permukiman maupun jalur utama.

Dengan terendamnya ruas jalan utama penghubung ke Kota Tanjung ini membuat arus kendaraan tidak bisa berjalan normal seperti biasa. Warga dan relawan berada di ruas jalan yang terendam untuk membantu mengarahkan pengendara, terutama roda dua agar tidak terjebak banjir. Bukan hanya itu, untuk roda empat juga diminta lewat di area badan jalan yang terendam secara bergantian.

Perahu terpantau juga disiagakan di lokasi, selain untuk evakuasi, juga digunakan untuk menyalurkan bantuan. Pasalnya, rumah yang cukup parah terdampak berada di dalam gang menuju ke arah pinggiran Sungai Tabalong.

Untuk kemarin, Kecamatan yang terendam Haruai, Tanjung, Murung Pudak dan sebagian Kecamatan Kelua.

Ahmad Ganal, tokoh masyarakat di RT 6 Kelurahan Agung, mengatakan, banjir sudah terjadi sejak dua hari lalu dengan titik awal melanda beberapa rumah yang lokasinya memang berada di bantaran Sungai Tabalong. Lokasi ini juga berbatasan dengan Kelurahan Hikun tepatnya di RT 01 dan juga RT  02 yang juga terkena banjir.

Untuk warga yang rumahnya terdampak cukup parah, sebagian ada yang telah mengungsi ke rumah keluarganya. Data dari Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS) Kecamatan Haruai, banjir masih melanda Desa Bongkang, Desa Nawin dan Desa Halong.

Ketua UPBS Haruai, Binjainuri, mengatakan, banjir ini akibat luapan Sungai Ayu dan Sungai Muara Uya.

Wilayah lain di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang masih terdampak banjir adalah Kabupaten Banjar. Bahkan BPBD Banjar melaporkan ribuan warga telah mengungsi.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Yayan Daryanto mengatakan data yang diperbaharui Senin, total sudah 93 desa terdampak banjir di 14 kecamatan. Dari puluhan desa tersebut, rumah yang terdampak banjir 6.289. Terdiri 1.714 rumah terendam, dan 21.535 jiwa terdampak dari 7.810 kepala keluarga. “Untuk jumlah pengungsi sebanyak 1.166 jiwa,” katanya.

Salah satu tempat pengungsian yang banyak pengungsinya ada di Tunggul Irang sebanyak 250 jiwa, kemudian di Aula Kantor Desa Pingaran Ulu 209 jiwa, dan di SD dan rumah warga di Kiram sebanyak 156 jiwa.

Lanjut Yayan, di tenda pengungsian Desa Tanah Abang ada 105 jiwa, Aula Dinas Pedidikan Banjar 93 jiwa, Madrasah Manba’ul Ulum Tambak Baru Ilir 80 jiwa, Aula dan Poskesdes Desa Tambak Baru Ilir 50 jiwa, dan di Kodim 1006 Banjar 76 jiwa.

Selain itu, disebutkan beberapa warga mengungsi ke rumah keluarga yang tinggal di dataran lebih tinggi dan di kawasan Desa Lok Cantung RT 001.(dny/riz)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.