Lansia Diurus oleh Keluarga atau Diserahkan ke Pantai Jompo? Bagini Tanggapan Pengamat Sosial Sulut
December 30, 2025 08:44 AM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa kebakaran yang terjadi di Panti Werdha Damai, Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Manado, Minggu (28/12/2025) memakan korban jiwa.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 20.36 Wita.

Berdasarkan hasil penyelidikan di lokasi ada 16 korban meninggal akibat kebakaran ini.

Banyak masyarakat menilai lebih naik anak-anak merawat orang tuanya di rumah dengan memperkejakan suster dari pada ditaruh di pantai jompo.

Terkait ini, Pengamat Sosial Sulawesi Utara Meike Imbar yang juga dosen di Universitas Negeri Manado (Unima) angkat bicara.

Meike menjelaskan, manusia usia lanjut itu rentan dengan aneka problem fisik juga psikis.

Karena itu perlu perawatan ekstra hati-hati. 

"Panti Werdha sebaiknya merupakan pilihan akhir bagi perawatan lansia. Artinya jika lansia itu tinggal sendirian di rumah, tak ada keluarga atau kerabat maka panti Werda merupakan pilihan yang bijaksana," kata Meike, saat dikonfirmasi via whatsapp, Senin (29/12/2025).

Namun, kata Meike, jika mereka masih memiliki anak keluarga, paling baik lansia itu diasuh oleh anak keluarga di rumah sendiri.

"Soal menggunakan perawat atau suster khusus tentu tergantung kemampuan ekonomi keluarga," Kata Meike.

Meike mengungkapkan lansia yang tinggal serumah dengan keluarga atau anak-anak cenderung lebih tenang secara psikis.

Jaminan perlindungan, keamanan dan kecukupan pasti selalu tersedia. 

Lansia pasti akan memiliki semangat bila terhubung baik dengan keluarga.

"Tentu tidak berarti bahwa panti Werda itu kurang baik. Panti Werda dibutuhkan untuk para lansia yang tidak memiliki keluarga , dari pada terlantar lebih baik dirawat di panti.

Namun, memang ada juga lansia yang memutuskan untuk tidak mau menyusahkan keluarga dan memilih tinggal di panti. Itu pilihan sendiri dan hak asasinya. Budaya timur kita masih menjunjung tinggi penghormatan terhadap orang tua, maka seyogyanyalah anak-anak menaruh perhatian dalam merawat orang tua lanjut usia," ungkapanya.

Menurutnya, menempatkan orang tua lansia di Panti Werdha tanpa persetujuan mereka itu bisa diartikan sebagai pengasingan mereka dari suasana rumah keluarga yang hangat.

Anak anak tentu harus bersikap bijak dalam memutuskan perawatan ideal bagi orang tua lansia. Tentu dengan mempertimbangkan berbagai aspek material dan rohani, jasmaniah dan spiritual dari para lansia.

"Semiskin-miskinnya anak, orang tua lansia tetap merasakan kekayaan batin berada di dekat anak anaknya. Jadi apabila diputuskan untuk menyerahkan perawatan orang tua lansia ke Panti Werda, maka hendaklah hubungan kekeluargaan terus terjalin," tandasnya.

Dia pun menambahkan, orang tua lansia tetap dikunjungi secara teratur diperhatikan kebutuhannya dan sesekali diajak jalan-jalan selama keadaan fisik memungkinkan.

"Panti Werda pun hendaknya menjadi " rumah pengganti yang tetap terasa kehangatan nya bagi para lansia. Jaminan perlindungan, rasa aman, suasana kekeluargaan dikembangkan diantara sesama penghuni dapat membuat lansia betah dan semangat. 

Termasuk di dalamnya perlakuan adil, penuh kasih dan kesabaran dari para pengurus menjadi indikator utama bagi lansia untuk menjadi kan panti Werda sebagai rumah kedua mereka," pungkasnya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.