Saat Liburan Tak Lagi ke Sumbar, Pekanbaru Jadi Tujuan, Okupansi Hotel Meningkat
December 30, 2025 11:16 AM

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Lampu-lampu natal berkelip hangat di lobi sejumlah hotel di Kota Pekanbaru.

Replika pohon sakura berdiri megah di sudut ruangan, dihiasi ornamen merah dan emas. Di salah satu sudut, anak-anak tampak sibuk di kids corner, bermain mandi bola, mewarnai kanvas, hingga tertawa riang ditemani orang tua mereka. Suasana liburan akhir tahun terasa hidup, meski hujan kerap turun sejak pagi hingga malam.

Pemandangan tersebut tampak mewarnai area depan Angkasa Garden Hotel Pekanbaru di musim liburan Natal dan Tahun Baru kali ini, menjadi gambaran meningkatnya aktivitas perhotelan di Pekanbaru menjelang akhir tahun 2025 dan pergantian tahun baru. 

Tidak hanya tamu dari dalam kota, hotel-hotel juga dipenuhi pengunjung dari berbagai kabupaten dan kota di Riau yang memilih menghabiskan liburan di Pekanbaru.

Peningkatan okupansi ini tak lepas dari imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk tidak bepergian ke luar kota. Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi dinilai berpotensi menimbulkan bencana, sehingga masyarakat diminta lebih waspada dalam merencanakan perjalanan liburan.

Selama ini, Sumatera Barat menjadi salah satu tujuan favorit warga Pekanbaru saat liburan panjang. Namun kondisi kini berbeda. Selain Aceh dan Sumatera Utara, sejumlah wilayah di Sumatera Barat juga terdampak banjir dan longsor, membuat banyak warga mengurungkan niat bepergian jauh.

Kondisi tersebut justru membuat Pekanbaru menjadi pilihan utama.

Masyarakat memilih berlibur dekat rumah, menikmati fasilitas hotel, pusat perbelanjaan, serta berbagai kegiatan akhir tahun yang disiapkan pengelola perhotelan.

Beberapa hotel bahkan mencatat lonjakan kunjungan bukan hanya di penghujung tahun, tetapi sudah terasa sejak beberapa hari terakhir. Kamar-kamar mulai terisi, terutama pada akhir pekan.

Baca juga: Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Menggantung, Kepastian Hukum Dipertanyakan

Baca juga: Tak Ingin Terjebak Utang Tunda Bayar di 2026, Bupati Kuansing Minta OPD Cermat Gunakan Anggaran

Asst Sales Manager Angkasa Garden Hotel Pekanbaru, Dwi Retno Gustianingsih menyebut aktivitas tamu terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. 

"Alhamdulillah kemungkinan tidak ada pengurangan. Beberapa hari ini kami ramai terus, dan untuk malam tahun baru juga sudah banyak yang booking," imbuhnya.

Marketing Communication BATIQA Hotel Pekanbaru, Vivi Puspita, mengatakan tingkat hunian hotel menjelang akhir tahun terbilang cukup baik.

 "Untuk occupancy alhamdulillah cukup bagus. Menjelang akhir tahun sudah banyak reservasi kamar, termasuk paket promo gala dinner," ujarnya kepada Tribun, Senin (29/12/2025).

Peningkatan kunjungan juga dirasakan The Zuri Hotel Pekanbaru. Public Relation The Zuri Hotel Pekanbaru, Joe, menyampaikan bahwa tren okupansi tahun ini menunjukkan pergerakan positif. "Lumayan ada peningkatan, semoga akan naik terus tahun baru ini," ujarnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Riau, Ir Nofrizal MM, turut mengonfirmasi kondisi tersebut. Menurutnya, berdasarkan laporan sementara dari pelaku perhotelan, okupansi hotel di Pekanbaru mengalami kenaikan.
"Ada kenaikan. Kawan-kawan perhotelan di Pekanbaru menyampaikan kondisinya cukup ramai," kata Nofrizal. 

Ia menilai, secara umum tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktornya adalah banyaknya masyarakat dari daerah yang memilih datang ke Pekanbaru. "Sepertinya tahun ini lebih bagus dari tahun kemarin. Banyak dari daerah datang ke Pekanbaru," ulasnya.

Nofrizal mencontohkan suasana kota yang tetap hidup hingga larut malam. "Tadi malam saja sampai tengah malam masih ramai. Malam Minggu kemarin juga seramai-ramainya tempat-tempat," ucapnya.

Menurutnya, kekhawatiran terhadap potensi bencana menjadi salah satu alasan masyarakat tidak bepergian ke Sumatera Barat. "Mungkin karena khawatir bencana, makanya tidak ke Sumbar," tambahnya.

Di sisi lain, faktor keamanan juga menjadi perhatian. Nofrizal menyebutkan PHRI Riau menerima kunjungan silaturahmi dari Polresta Pekanbaru yang menyampaikan imbauan terkait perayaan malam tahun baru.

"Ada imbauan untuk tidak menggunakan petasan dan kembang api karena dikhawatirkan menimbulkan hal yang tidak baik, seperti kebakaran," ujarnya. Imbauan tersebut akan diteruskan kepada pengelola hotel dan restoran.

Selain alasan keselamatan, imbauan ini juga menjadi bentuk empati terhadap masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah terdampak bencana. "Kita juga menghargai perasaan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah," ujar Nofrizal.

Dengan meningkatnya okupansi hotel dan suasana kota yang tetap ramai, Pekanbaru menjelang akhir tahun 2025 menunjukkan wajah liburan yang berbeda. Tanpa harus keluar kota, masyarakat tetap menemukan ruang untuk beristirahat, berkumpul bersama keluarga, dan menikmati momen pergantian tahun dengan rasa aman dan kebersamaan.

Sementara itu salah seorang warga Rokan Hulu, Wiri mengatakan, dirinya yang datang ke Pekanbaru bersama keluarga, biasanya pergi ke Sumatera Barat. "Namun karena saat ini kondisinya tidak memungkinkan, kami menghabiskan waktu liburan di Pekanbaru saja, dan menginap di hotel, anak-anak sangat senang," tuturnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.