TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu Bengkalis akan menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan pekan depan.
Penyerahan SK rencananya akan dilakukan Bupati Bengkalis Kasmarni dipusatkan di lapangan Tugu Bengkalis, Senin (5/1) mendatang.
Hal ini diungkap Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bengkalis Djamaluddin, Selasa (30/12) siang.
Menurut dia, dari sebanyak 3.712 PPPK yang melakukan pemberkasan, sebanyak 3.700 yang akan menerima SK pada pekan depan.
Sisanya 12 orang lagi hingga batas akhir untuk melengkapi berkas hasil verifikasi belum melengkapi berkasnya.
"Masih ada 12 orang yang berkasnya belum lengkap, karena batas waktu harus diserahkan SK di awal Januari 2026 ini harus diserahkan, makanya Senin depan kita serahkan mereka yang sudah lengkap," terangnya.
Sementara itu terkait 12 orang ini nasibnya belum bisa dijawab.
Tergantung dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) bagaimana kebijakannya.
"Kalau BKN masih memberikan kesempatan untuk melengkapi berkas, nanti tentu akan kita proses juga. Tetapi kalau tidak mereka bisa dinyatakan gugur," tambahnya.
Baca juga: Guru Nur Aini Dipecat Sebagai ASN Usai Curhat Tempuh 114 Km PP dari Rumah ke Sekolah
Baca juga: Gelanggang Digusur untuk Sekolah Rakyat, Atlet Panahan Kuansing Harap Dapat Lokasi Baru
Djamaluddin mengatakan, untuk penyerahan SK di lapangan tugu pekan depan untuk seluruh PPPK Paruh Waktu.
Baik tenaga teknis, guru maupun tenaga kesehatan.
"Seluruhnya nanti Senin pekan depan akan diserahkan SKnya. Peserta hadir menggunakan baju batik Korpri," terang Djamaluddin.
Menurut dia, bagi yang berhalangan hadir BKPP Bengkalis tidak ada masalah.
Karena besok hanya penyerahan bukan merupakan pelantikan.
Djamaluddin mengimbau bagi penerima SK harus mempersiapkan diri pekan depan untuk penyerahan SK tersebut.
Selain itu diminta saat penyerahan SK tidak perlu terlalu banyak membawa keluarga untuk hadir.
"Karena besok itu yang akan menerima SK ramai tiga ribuan lebih, jadi tidak perlu untuk membawa keluarga terlalu ramai ke lokasi.
Apalagi yang dari luar pulau Bengkalis, karena penyeberangan kita juga terbatas," tandasnya.
