SURYA.CO.ID, BLITAR – Destinasi wisata air Sumur Amber yang berlokasi di Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), menjadi primadona pada momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Keunikan sumber mata air alami tanpa kaporit, membuat pengunjung dari berbagai daerah rela mengantre untuk merasakan kesegarannya.
Lonjakan pengunjung pada musim liburan ini sangat signifikan. Jika pada hari biasa pengunjung berkisar di angka 500 orang, kini jumlahnya melesat tajam hingga menembus ribuan orang per hari.
Pengelola Tempat Wisata Air Sumur Amber, Amrulloh Abas, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat pada libur akhir tahun ini jauh melampaui capaian tahun lalu.
Peningkatan diperkirakan mencapai lebih dari 75 persen, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Tahun lalu pengunjung maksimal 2.000 orang per hari. Sekarang mencapai 3.500 orang per hari. Pengunjungnya tidak hanya lokal Blitar, tapi banyak juga dari Kediri, Tulungagung hingga Surabaya," ujar Abas, Selasa (30/12/2025).
Berdiri secara resmi sejak 2022 di bawah naungan BUMDes, Sumur Amber menawarkan konsep yang menyatu dengan alam.
Berbeda dengan kolam renang pada umumnya, lantai kolam di sini tidak menggunakan keramik, melainkan pasir asli dari sumber mata air.
Air kolam terus berganti, karena mengalir langsung menuju saluran irigasi sawah warga.
Sistem sirkulasi alami ini, menjamin kejernihan air tanpa perlu menggunakan bahan kimia seperti kaporit.
"Air kolam dari sumber terus mengalir ke saluran irigasi, jadi kami tidak menggunakan kaporit. Suasananya juga sejuk, karena berada di bawah pohon beringin tua dan bersisian langsung dengan sawah warga," jelas Abas.
Selain untuk rekreasi, banyak pengunjung meyakini kesegaran air alami ini memiliki khasiat kesehatan.
Anang Sisworo, pengunjung asal Kota Blitar, mengaku rutin mengajak keluarga ke lokasi ini.
"Airnya jernih sekali. Katanya juga bagus untuk terapi rematik dan asam urat karena murni dari sumber," tuturnya.
Menghadapi lonjakan massa, pengelola meningkatkan standar pengawasan secara ketat. Jumlah personel pengawas kolam ditambah tiga kali lipat dari biasanya, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Biasanya hanya dua petugas, di momen liburan ini kami siagakan enam petugas untuk mengawasi pengunjung di dua kolam utama dan area irigasi anak-anak," tambah Abas.
Sebagai informasi, tiket masuk Sumur Amber dibanderol sangat murah meriah, yakni hanya Rp 5.000 per orang.
Fasilitas irigasi dangkal (50-70 cm) juga tersedia bagi anak-anak, sementara kolam dewasa memiliki kedalaman 1,5 hingga 1,7 meter.
Kehadiran ribuan wisatawan ini, membawa dampak positif bagi ekonomi warga Desa Kandangan.
Kini, warga sekitar aktif membuka jasa parkir dan warung makan di sekitar lokasi wisata.
Ke depan, pihak BUMDes berencana menambah fasilitas gazebo dan perbaikan akses jalan untuk kenyamanan pengunjung.
"Penambahan fasilitas gazebo dan kamar mandi sedang kami bahas dengan pemerintah desa, agar daya tampung wisata semakin optimal," pungkas Abas.
