TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Memasuki H-2 liburan tahun baru 2026, jumlah penumpang di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan, Kalimantan Utara ( Kaltara ), mencapai 39.504 penumpang.
Tahun baru kali ini bertepatan Kamis 1 Januari 2026.
Data penumpang di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan ini, berdasarkan hasil rekonsiliasi bersama BPTD, per tanggal 28 Desember 2025, akumulasinya mencapai 39.504 penumpang sejak tanggal 20 Desember 2025 sampai 28 Desember 2025.
Ini disampaikan Kasi Sarana dan Prasarana Keselamatan Angkutan Perairan UPTD Pelabuhan Tengkayu Satu Kota Tarakan, Ayu Widya Saraswati
Ia melanjutkan, dari 39.504 penumpang tersebut, penumpang mayoritas yang lebih banyak adalah penumpang yang tiba daripada penumpang yang berangkat.
Penumpang tiba mencapai 19.953 penumpang, dan yang berangkat melalui Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan sebanyak 19.551 penumpang.
Angka ini lanjutnya, jika dibandingkan dengan tahun 2024 lalu, mengalami kenaikan sebanyak 9 persen.
“Kalau kita bandingkan, kita compare dengan data tahun lalu, untuk jumlah berangkat dan tibanya memang lebih banyak mendominasi yang tiba di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan,” papar Widya.
Baca juga: GTM Siap QRIS Tap dan Pelabuhan Tengkayu Satu Siap QRIS Resmi Diluncurkan
Penumpang tiba mencapai persentase 12 persen.
Jika melihat angka ini, rerata penumpang tiba lebih banyak disbanding berangkat ke daerah Provinsi Kaltara.
Dimungkinkan 12 persen kenaikan penumpang yang tiba di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan, melanjutkan perjalanan ke daerah lainnya keluar Tarakan.
“Atau ada juga liburan di Tarakan,” jelasnya.
Ia melanjutkan untuk Tahun Baru lanjut Widya, melihat tahun 2024 lalu, terjadi diprediksi hari ini 30 Desember 2025 sampai di tanggal 31 Desember 2025 besok.
“Puncak liburan tahun barunya.
Kalau liburan Natal terjadinya di H-1 24 Desember 2025 kemarin,” paparnya.
Ia menambahkan lagi, untuk tujuan keluar Tarakan, berdasarkan data keberangkatan mendominasi jumlah armada dari Tanjung Selor, Nunukan, Malinau, Pulau Bunyu dan KTT mendominasi lima besar.
Mendominasi tiga besar yakni penumpang asal Tanjung Selor, kedua Nunukan dan ketiga Malinau.
Ia melanjutkan lagi, untuk jumlah armada saat ini, per hari masih dalam kondisi aman dan paling banyak di 22 Desember 2025 kemarin, armada berangkat sekitar 52 armada.
“Sedangkan yang memang tersedia yang dikatakan laik layar, sekitar 57-58 armada speedboat.
Angka tersebut, kami pastikan ketersediaan armada masih cukup, masih ada memenuhi kebutuhan masyarakat,” tukasnya.
Ia melanjutkan lagi, selama pantauan pelaksanaan arus penumpang di momen Nataru, sampai hari ini ia melihat di posko yang menjadi catatan adalah sirkulasi penumpang.
Dimana pihaknya mengimbau kepada penumpang agar lebih teliti membawa barang bawaan.
“Kami pantau di sini sering terjadi permasalahan barang tertukar, tertinggal. Kami lebih ke penumpang banyak imbau agar perhatikan barang bawaannya,” ujar Widya.
Baca juga: Anggap Belum Tertata Baik, DPRD Kaltara Soroti Pengelolaan Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan Kaltara
Ia melanjutkan jika barang tertukar, ada pelayanan disiapkan dan bekerja sama dengan KSKP, ketika penumpang alami ketertinggalan barang penumpang dan tertukar harus lapor ke pos.
Petugas juga koordinasi ke KSKP dan bisa dibantu untuk tukar lagi.
“Harus disertakan identitas valid. KTP.
Kalau untuk kasus barang tertukar setiap hari pasti ada saja laporan.
Antara tertinggal, kemarin bahkan hadiah Natal banyak tertinggal atau lupa,” ujarnya.
Mungkin karena lanjutnya, mengejar jadwal speedboat ataupun lanjutan keberangkatan lainnya, sehingga ada saja barang tertinggal di kursi penumpang atau di loket penjualan.
“Barang tertinggal disimpan di sini.
Alhamdulillah lingkungan pelabuhan juga baik buruh, ojek, bahkan petugas posko pasti kalau ada barang tak bertuan dilaporkan.
Apalagi kita ada jaringan fasilitas CCTV.
Kalau ada terekam ditelusuri pasti dapat,” tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah