TRIBUNNEWS.COM - Pengaruh besar Lionel Messi selama berkarier di Liga Amerika Serikat benar-benar tak bisa dipandang sepele.
Bisa dibilang setiap lawan yang dihadapi Messi dan Inter Miami berharap La Pulga bisa turun berlaga.
Melihat dan menghadapi Messi di atas lapangan hijau bakal menjadi pengalaman luar biasa bagi para pemain tim-tim MLS.
Tentu saja fans yang hadir di stadion juga bisa mendapatkan pengalaman serupa.
Namun, lain ceritanya ketika Messi tak bisa atau sengaja tidak ditampilkan Inter Miami di sebuah laga.
Reaksi yang timbul dari para penggemar bisa sangat beragam.
Sebagaimana yang dirasakan salah satu tim besar MLS, Vancouver Whitecaps.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Jengkel Kalah Beken dari Balap Unta, Susul Lionel Messi ke Inter Miami Jadi Solusi
Vancouver Whitecaps memiliki jadwal pertandingan melawan Inter Miami pada Mei 2024 silam.
Laga itu dimainkan di markas Vancouver, yaitu di BC Stadium.
Dalam promosinya, pihak Vancouver menyertakan sosok Messi di dalamnya.
Tak hanya Messi, ada juga Sergio Busquets dan Luis Suarez yang dimasukkan dalam promosi tersebut.
Namun praktik yang terjadi di laga itu sangat berbeda jauh.
Lionel Messi, Sergio Busquets, dan Luis Suarez sama-sama tak dimainkan Inter Miami saat itu.
Fans di stadion pun memberikan reaksinya secara langsung.
Mereka meneriakkan chant atau yel 'di mana Messi?' sampai beberapa kali.
Ternyata tindakan yang diambil penggemar tak sampai di situ.
Beberapa fans yang tak senang bahkan menggugat pihak Vancouver Whitecaps dan MLS ke pengadilan.
Gugatan tersebut resmi diajukan ke Mahkamah Agung wilayah British Columbia, Kanada, sebagaimana dikutip dari Toronto Star.
Setelah lama berproses di pengadilan, akhirnya pihak penggugat dan tergugat menemukan jalan tengah.
Pihak tergugat, yaitu Vancouver Whitecaps dan MLS diberikan kewajiban mengeluarkan beberapa kompensasi dan pembenahan ke depannya.
Kompensasi yang dimaksud adalah berupa donasi uang ke yayasan amal yang ditunjuk pihak penggugat.
Selain itu, pihak Vancouver juga harus memberikan penjelasan secara gamblang soal kemungkinan pemain bintang lawan yang akan hadir di markas mereka tak bermain.
Mereka juga ingin tim Vancouver tak menggunakan pemain bintang lawan sebagai media promosi sembarangan untuk memancing agar fans membanjiri stadion.
Namun, pihak pengadilan tak memberikan putusan terkait kompensasi finansial kepada penggugat, seperti penggantian tiket atau ganti rugi.
Sementara itu, pihak Vancouver dan MLS tak mau berkomentar lebih jauh.
Mereka menerima keputusan pengadilan itu untuk segera dijalankan tanpa memberikan tanggapan apapun.
Terlepas dari itu, reaksi besar yang terjadi memberikan gambaran sosok Lionel Messi yang benar-benar diidamkan di kompetisi tersebut.
Pada akhirnya Messi bisa membawa Inter Miami menjuarai MLS Cup setelah tiga tahun menunggu.
(Tribunnews.com/Guruh)