TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Melalui berbagai upaya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan berhasil mendapatkan alokasi dana dari pusat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ( Kemendikdasmen ).
Dengan total nilai mencapai lebih dari Rp 5,5 miliar pada sepanjang 2025, dana segar ini digunakan untuk mempercepat peningkatan sarana dan prasarana (Sarpras) di berbagai jenjang sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten.
Yakni, mulai dari PAUD hingga SMP.
Bupati Bulungan, Syarwani mengakui, dengan keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), jajaran OPD diminta untuk berupaya memaksimalkan penggunaan sumber pendanaan di luar APBD.
Salah satunya untuk sektor pendidikan.
“Tidak semuanya harus dibiayai melalui APBD, tetapi juga dapat melalui program revitalisasi PAUD dari pemerintah pusat,” ujar Syarwani kepada awak media, Selasa (30/12/2025).
Baca juga: Bupati Syarwani Luncurkan Mobil Layanan KB, Bulungan Satu-satunya yang Dapat Bantuan dari Pusat
Dirinya pun mengapresiasi kerja keras Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan yang sukses memperjuangkan program ini.
Dengan mendapatkan alokasi dana tersebut.
Menurut Syarwani, ini sangat membantu pemerintah daerah.
Syarwani berharap program serupa berlanjut 2026.
Secara rinci, total anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan fisik revitalisasi sarpras di sejumlah sekolah di Bulungan mencapai Rp 5.142.655.245.
Program ini dilaksanakan melalui skema swakelola dan menyasar sejumlah sekolah.
Sekolah tersebut antara lain di TK Pembina Negeri 1 Tanjung Palas, SMPN 2 Tanjung Palas Timur, SDN 006 Tanjung Selor, SDN 021 Tanjung Selor, SDN 012 Tanjung Selor, SDN 011 Tanjung Palas Tengah, serta SDN 003 Tanjung Palas Timur.
Jenis kegiatan yang dilakukan meliputi pembangunan toilet dan unit kesehatan sekolah (UKS), pembangunan ruang laboratorium IPA dan rehabilitasi ruang kelas.
Syarwani menegaskan, peningkatan kualitas sarpras pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Bulungan, memastikan anak-anak belajar di lingkungan yang layak.
(*)
Penulis: Edy Nugroho