Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta maaf apabila pelaksanaan tugas oleh personel Polri belum sempurna.
Permintaan maaf itu disampaikannya dalam acara Rilis Akhir Tahun 2025 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
"Kami menyadari bahwa pelaksanaan tugas Polri jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada masyarakat dan bangsa Indonesia khususnya, atas nama Pimpinan Polri yang mewakili keluarga besar Polri, kami menghaturkan dari lubuk hati kami yang paling dalam permohonan maaf," ucapnya.
Kapolri juga memohon dukungan dan saran perbaikan agar kepolisian bisa melaksanakan tugas sebagaimana yang diharapkan masyarakat.
Lebih lanjut, Kapolri mengatakan bahwa Korps Bhayangkara berkomitmen akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat secara langsung. Selain itu, sebagai yang terdepan dalam melindungi dan menolong masyarakat, khususnya masyarakat kecil maupun kelompok rentan.
"Kami akan terus humanis dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memastikan kemudahan akses terhadap seluruh layanan Polri dan penegakan hukum secara tegas kepada para pelaku kejahatan yang telah meresahkan masyarakat dan merugikan keuangan negara," katanya.
Ia juga meyakini bahwa penyelesaian berbagai tantangan harus dilakukan melalui kemitraan dan kebersamaan.
Oleh karena itu, Polri senantiasa menjalin silaturahmi dan bersinergi melalui peningkatan partisipasi masyarakat melalui berbagai kegiatan, salah satunya dengan menjalin silaturahmi dengan tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat untuk merawat kerukunan, termasuk menyelenggarakan doa bersama, safari Ramadhan serta kunjungan ke beberapa pesantren.
Polri, kata dia, juga memohon dukungan dan doa serta pengawasan dari seluruh masyarakat Indonesia, termasuk kementerian/lembaga, pemerintah daerah, tokoh-tokoh, aktivis, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi masyarakat, buruh hingga mahasiswa.
Dalam akhir paparannya, pemimpin Korps Bhayangkara itu mengucapkan ucapan selamat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjalani pergantian akhir tahun dengan sederhana sebagai bentuk empati terhadap korban banjir di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
"Mari kita sambut tahun 2026 dengan semangat dan harapan baru guna mewujudkan negara Indonesia yang kuat, terhormat, dan sejahtera," ujarnya.







