Agenda Pulang Kampung ke Bone, Menag Nasaruddin Umar Bakal Disambut 40 Ribu Peserta HAB
December 31, 2025 01:22 AM

TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Agama RI, Prof Dr Nasaruddin Umar, dijadwalkan pulang kampung ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada 7–10 Januari 2025.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menghadiri peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Ali Yafid, mengatakan kehadiran Menteri Agama menjadi momen bersejarah bagi Kemenag Sulsel.

“Insya Allah ini menjadi sejarah. Baru kali ini peringatan HAB yang diselenggarakan Kemenag Sulsel akan dihadiri langsung oleh Bapak Menteri,” ujar Ali Yafid, Selasa (30/12/2025).

FOTO Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid ditemui di Kantor Kemenag Sulsel Jl Nuri, Mariso Makassar, Selasa (30/2/2025)
FOTO Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid ditemui di Kantor Kemenag Sulsel Jl Nuri, Mariso Makassar, Selasa (30/2/2025) (citizen reporter)

Namun sebelum puncak peringatan HAB yang dipusatkan di Bone, seluruh Kantor Kementerian Agama di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan akan melaksanakan upacara HAB secara serentak pada 3 Januari 2025, bertepatan dengan hari lahir Kementerian Agama RI.

“Khusus di Makassar, sebelum upacara HAB tanggal 3 Januari, akan ada kegiatan pada 2 Januari berupa santunan anak yatim piatu, zikir, serta doa bersama,” jelas Ali Yafid.

Upacara HAB jajaran Kanwil Kemenag Sulsel dan Kemenag Kota Makassar pada 3 Januari 2025 dijadwalkan berlangsung di MAN 2 Makassar, Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, direncanakan bertindak sebagai inspektur upacara.

Semarak HAB

Dalam rangka menyemarakkan HAB ke-80, panitia juga akan menggelar berbagai kegiatan lomba olahraga dan seni.

Mengingat jumlah peserta yang cukup besar, mencapai sekitar 40 ribu orang, panitia akan memetakan peserta lomba dengan sistem perwakilan kabupaten/kota.

Cabang lomba yang dipertandingkan antara lain sepak takraw, voli ASN dan siswa, bulu tangkis, mini soccer, lomba menyanyi, serta tepuk sakinah.

Setelah rangkaian acara HAB, Kemenag Sulsel juga akan melaksanakan pelantikan pejabat di lingkungan Kemenag Kabupaten Luwu dan Bulukumba.

“Pelantikan ini dalam rangka penyegaran organisasi. Semua memiliki peluang, namun penentuan tetap berada di pusat. Kami hanya memberikan rekomendasi,” Ali Yafid menambahkan.

Profil Singkat Nasaruddin Umar

Prof KH Nasaruddin Umar, M.A., lahir di Ujung, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada 23 Juni 1959.

Ia merupakan Menteri Agama Republik Indonesia ke-25 yang menjabat sejak 21 Oktober 2024 dalam Kabinet Merah Putih.

Selain itu, ia juga dipercaya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta.

Sebelumnya, Nasaruddin Umar pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama RI periode 2011–2014 serta Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Kementerian Agama.

Ia dikenal aktif dalam dialog lintas agama dan menjadi pendiri organisasi Masyarakat Dialog Antar Umat Beragama.

Ia juga pernah menjadi anggota Tim Penasihat Inggris–Indonesia yang dibentuk oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.

Di lingkungan organisasi keagamaan, Nasaruddin Umar menjabat sebagai Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022–2027.

Ia juga terpilih sebagai Ketua Umum BP4 periode 2019–2024 serta Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah sejak Muktamar XV tahun 2022.

Pada 2024, ia turut menandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal 2024 dengan Paus Fransiskus dalam kunjungan bersejarah pemimpin tertinggi Gereja Katolik ke Indonesia.

Pendidikan dan Karier Akademik

Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Negeri Ujung, Bone, kemudian dilanjutkan di Pesantren As’adiyah Sengkang.

Ia meraih gelar Sarjana Muda (1980) dan Sarjana Lengkap (1984) dari IAIN Ujung Pandang.

Pendidikan magister dan doktoralnya diselesaikan di IAIN/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam perjalanan akademiknya, Nasaruddin Umar mengikuti program doktoral di McGill University, Kanada, dan Leiden University, Belanda.

Ia juga pernah menjadi sarjana tamu di berbagai universitas internasional, antara lain Sophia University Tokyo, SOAS University of London, dan Georgetown University, Amerika Serikat.

Sebagai akademisi, ia telah menulis sedikitnya 12 buku, salah satunya Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur’an (1999), yang membahas isu kesetaraan gender dalam kajian Al-Qur’an(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.