BMKG Kalsel Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan Hingga Awal Januari
December 31, 2025 06:52 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Di saat sejumlah daerah masih dilanda banjir, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Kalimantan Selatan untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang diperkirakan masih berlangsung hingga awal Januari 2026.

Berdasarkan Prospek Cuaca Mingguan periode 31 Desember 2025 hingga 6 Januari 2026, kondisi cuaca di Kalsel secara umum berawan hingga hujan ringan. Namun, terdapat peluang hujan dengan intensitas lebih tinggi di sejumlah wilayah.

“Selama sepekan ke depan, Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang pada waktu-waktu tertentu,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Ota Welly Jenni Thalo, Selasa (30/12).

Ia menjelaskan, suhu udara di wilayah Kalsel diperkirakan berada pada kisaran 23 hingga 31 derajat Celsius, dengan kelembapan udara relatif tinggi, yakni 65 sampai 100 persen.

Sementara arah angin umumnya bertiup dari Barat Daya hingga Timur Laut dengan kecepatan mencapai 35 kilometer per jam.

Baca juga: Rumahnya di Bincau Banjar Terendam, Solatiyah yang Baru Sebulan Melahirkan Pilih Bertahan

BMKG mencatat, pada periode 31 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, potensi hujan sedang hingga lebat berpeluang terjadi di beberapa wilayah, seperti Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara (Kalsel bagian Utara); Kotabaru dan Tanahbumbu (Kalsel bagian Timur); serta Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Barito Kuala, Banjar, Banjarmasin, dan Banjarbaru (Kalsel bagian Barat).

Sementara pada periode 3 hingga 6 Januari 2026, hujan masih berpotensi terjadi di seluruh wilayah Kalsel dengan intensitas ringan hingga sedang.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini yang berlaku secara bertahap sejak 31 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Hujan sedang berpotensi terjadi pada siang, sore, malam, hingga dini hari di sejumlah daerah, termasuk Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tabalong, Tanahlaut, Tanahbumbu, dan Kotabaru. “Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, jalan licin, hingga pohon tumbang, terutama di wilayah rawan dan bantaran sungai,” ujar Ota.

Untuk kondisi laut, BMKG menyatakan tidak terdapat potensi gelombang tinggi selama periode prakiraan.

Meski demikian, masyarakat pesisir tetap diminta waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi secara cepat.

BMKG mengimbau masyarakat agar terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG serta meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas, terutama saat cuaca buruk.(msr)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.