BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI – Hujan deras yang mengguyur Desa Bentokdarat, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), malam tadi menjadi saksi bisu peristiwa berdarah yang merenggut nyawa seorang laki-laki dewasa.
Sekitar pukul 21.30 Wita, seorang karyawan swasta berinisial B (50) ditemukan tewas bersimbah darah di teras Camp Sari Ambun, Jalan Sari Ambun, RT 14/04, Dusun Imban, Desa Bentokdarat.
Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan melalui Kapolsek Batibati Iptu Afianor menjelaskan malam itu saksi berinisial Z, salah satu penghuni camp, terbangun dari lelap tidur ketika mendengar suara gaduh di luar.
“Suara gaduh itu berasal dari arah teras camp yang dihuni saksi,” ujar Afianor, Rabu (31/12/2025).
Merasa curiga, saksi kemudian bangkit dari tempat tidur dan mengintip melalui jendela kaca.
Dari dalam rumah, saksi melihat korban sudah tergeletak di teras dengan kondisi tidak bergerak dan tubuh bersimbah darah.
Baca juga: Pelaku dan Korban Pembunuhan di Camp Sari Ambon Tanahlaut Ternyata Teman Akrab, Kades Membeberkannya
Menyadari adanya kejadian serius, saksi segera meminta bantuan dan melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat Desa Bentokdarat. Tak berselang lama, laporan diteruskan ke Polsek Batibati.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan awal dari para saksi di sekitar camp.
Setelah dilakukan penanganan awal di lokasi, jenazah korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans Desa Bentokdarat ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari untuk dilakukan visum et repertum.
Terkait dugaan pelaku, polisi menyatakan hingga kini masih dalam tahap penyelidikan.
Sejumlah langkah, termasuk pendalaman kronologi dan pengumpulan barang bukti, terus dilakukan untuk mengungkap kasus tersebut. Identitas pelaku masih didalami petugas.
Peristiwa tersebut sempat menggegerkan warga sekitar, mengingat lokasi kejadian berada di lingkungan camp yang biasanya tenang, terlebih insiden terjadi di tengah hujan lebat pada malam hari. (banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)