DJ Donny dan Sherly Annavita Diteror, Guntur Romli Curiga Ada Pengalihan Isu
December 31, 2025 12:32 PM

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Guntur Romli atau Gun Romli mengecam keras aksi teror yang menimpa sejumlah influencer, di antaranya DJ Donny dan Sherly Annavita.

Gun Romli menyebut pelaku teror sebagai pihak pengecut yang tidak siap hidup dalam sistem demokrasi. Ia juga menilai sikap tersebut mencerminkan arogansi kekuasaan.

Gun Romli menyampaikan dukungan dan solidaritas kepada para influencer yang menjadi korban teror dengan berbagai bentuk intimidasi.

“Saya ingin memberikan dukungan dan semangat kepada kawan-kawan yang saat ini menerima teror, ada Bung DJ Donny, Bung Virdian, dan Mbak Sherly yang diteror dengan segala macam cara,” kata Gun Romli melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Selasa (30/12/2025).

Baca juga: Motif Pelaku Teror Bom Sekolah di Depok Catut Nama Mantan Pacar, Kecewa Lamaran Ditolak

Menurutnya, aksi teror tidak boleh dihadapi sendirian. Ia menegaskan akan berdiri bersama para korban.

“Mari kita hadapi ini secara bersama-sama. Kalian tidak pernah sendiri. Yang melakukan teror itu adalah orang-orang pengecut,” ujarnya.

Kritik Penguasa Arogan

Gun Romli juga melontarkan kritik tajam terhadap pihak-pihak yang ia sebut baru berkuasa namun sudah menunjukkan sikap arogan dan antikritik.

Ia menilai kelompok tersebut tidak siap menerima masukan dan justru menganggap kritik sebagai serangan.

“Orang-orang norak yang baru berkuasa sudah jumawa, sombong, lupa diri, tidak bisa berdemokrasi, tidak bisa membuka diri. Kritik dianggap serangan, padahal itu evaluasi berharga untuk memperbaiki kinerja,” tegasnya.

Baca juga: Bantuan Garda Satu untuk Korban Banjir Bandang Aceh Terus Mengalir

Lebih jauh, Gun Romli mencurigai teror terhadap influencer sebagai upaya pengalihan isu dari persoalan yang lebih substansial.

Ia menyinggung masih terjadinya bencana di sejumlah daerah, namun perhatian publik justru dialihkan pada isu Pilkada yang masih jauh.

“Di tengah bencana yang masih terjadi, malah dibawa ke isu Pilkada 2031. Saya curiga ini bagian dari pengalihan isu atas ketidakbecusan menangani bencana,” katanya.

Gun Romli menegaskan intimidasi terhadap suara kritis merupakan ancaman serius bagi demokrasi dan kebebasan berpendapat.

“Teror-teror ini jelas upaya membungkam kritik. Jangan takut, jangan mundur. Kita hadapi bersama-sama,” pungkasnya.

DJ Donny dan Sherly Annavita Mengaku Diteror

Dua influencer, DJ Donny dan Sherly Annavita, mengaku menjadi korban teror yang diduga berkaitan dengan pandangan kritis yang mereka sampaikan di ruang publik.

Bentuk teror yang diterima terbilang brutal, mulai dari pengiriman bangkai ayam, ancaman melalui pesan anonim, hingga pelemparan telur busuk ke rumah.

Melalui unggahan media sosial, Sherly Annavita mengungkapkan rumahnya dilempari sekantung telur busuk dan ditempeli tulisan bernada ancaman.

Ia juga mengaku menerima pesan ancaman melalui nomor WhatsApp anonim dan akun-akun bodong, bahkan disertai gambar kepala babi bermata berdarah.

Sherly menilai pola teror tersebut terorganisasi dan sulit dianggap sebagai aksi spontan.

“Teror ini muncul setelah saya menyampaikan pandangan terkait bencana di Sumatera di beberapa acara TV. Ternyata influencer lain yang bersuara serupa juga mengalami hal yang sama,” tulis Sherly, Selasa (30/12/2025).

Ia mengaitkan kejadian tersebut dengan pengalaman pada 2019 silam, saat mendapat tekanan usai mengkritisi rencana pemindahan ibu kota.

Sherly menegaskan dirinya bukan musuh negara maupun Presiden Prabowo Subianto, meski pada Pilpres lalu ia tidak memilih Prabowo.

“Bukan berarti saya membenci negara ini atau Pak Prabowo,” tegasnya.

DJ Donny Kiriman Bangkai Ayam

Sementara itu, DJ Donny juga mengungkapkan rumahnya dikirimi bangkai ayam oleh pihak tak dikenal.

Menanggapi teror tersebut, DJ Donny meluapkan kemarahannya lewat media sosial dan menegaskan dirinya tidak gentar.

“Buat yang ngirim bangkai ayam ke rumah gua, lo pengecut. Cara main lu masih amatir,” tulis DJ Donny.

Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak takut menyampaikan kritik terhadap pemerintah, seraya mengingatkan bahwa kritik yang benar merupakan bagian dari demokrasi.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.