SURYA.CO.ID, JEMBER - Kabar meninggalnya seorang anggota TNI di Jember, Jawa Timur (Jatim), menjadi perhatian publik.
Seorang Babinsa bernama Serka Putu dilaporkan meninggal dunia, usai diduga berada di lokasi pesta minuman keras, namun pihak TNI menegaskan penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan.
Serka Putu, anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) di wilayah Sumbersari, Jember, meninggal dunia pada Rabu (31/12/2025).
Peristiwa ini mencuat ke publik, setelah muncul informasi dugaan pesta minuman keras yang melibatkan korban bersama sejumlah orang.
Peristiwa tersebut disebut terjadi di Warung Gazebo Kayu, Lingkungan Tegalrejo, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember.
Disebutkan ada tujuh orang lain yang berada di lokasi saat kejadian.
Komandan Kodim (Dandim) 0824 Jember, Letkol Arm Indra Andriansyah, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan bersama kepolisian untuk memastikan kronologi kejadian.
“Masih melaksanakan penyelidikan lebih lanjut. Memang yang meninggal dunia Babinsa Sumbersari, tetapi kami harus memastikan apakah yang bersangkutan benar ikut ke sana, ikut minum, atau meninggal karena faktor lain. Semua masih didalami,” ujar Indra.
Menurut Indra, hasil rekam medis dari rumah sakit menyebutkan, bahwa penyebab kematian Serka Putu adalah henti jantung, yang bisa dipicu oleh berbagai faktor.
“Surat kematian dari dokter menyebutkan karena henti jantung. Pemicu henti jantung itu bisa bermacam-macam, bisa karena alkohol atau faktor lain,” jelasnya.
Namun demikian, ia menegaskan belum ada dasar kuat untuk menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat overdosis minuman keras.
“Tidak bisa langsung menghakimi. Fakta medis menyebutkan meninggal karena henti jantung, bukan overdosis alkohol,” tegasnya.
Meski demikian, Indra mengakui, bahwa laporan meninggalnya Serka Putu beriringan dengan adanya aduan keterlibatan anggota TNI di lokasi pesta miras tersebut.
Saat ini, jenazah Serka Putu telah dibawa ke kampung halaman keluarganya di Bali untuk dimakamkan.
